KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan bahwa perhelatan Annual Meeting IMF-World Bank 2018 pada Oktober mendatang sudah 77% siap.

Ia mengatakan, forum ini nantinya tidak akan terselenggara terlalu megah. Sebab, pemerintah dan BI fokus pada output dari acara ini.

“Kami juga hemat anggaran karena kami tidak ingin pelaksanaan kelihatan ‘wah’. Justru output-nya yang ‘wah’ jadi kenangan untuk perbaikan ekonomi dunia dan Indonesia,” kata dia usai rapat koordinasi (rakor) di Kantor Kementerian Keuangan (Kemkeu), Jakarta, Senin (4/6).

Menurut Luhut, keadaan ekonomi global masih banyak ketidakpastian, misalnya isu trade war AS dan China akan menjadi perhatian khusus dalam pelaksanaan acara di Bali ini.

“Akan banyak output strategis mengenai ekonomi dunia sehingga menguntungkan juga buat Indonesia,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa kondisi ekonomi global yang mengalami perubahan sangat besar baik dari kebijakan perdagangan maupun dari sisi normalisasi kebijakan di AS dan geopolitik di Eropa akan menjadi pembahasan penting,

“188 negara berkumpul untuk berusaha jaga ekonomi global agar bisa kondusif bagi progress pembangunan masing-masing negara,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto