JAKARTA. Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menginginkan ada pelabuhan kering alias dry port sebagai perpanjangan Pelabuhan Tanjung Priok di wilayah barat, yakni di sekitar Tangerang. Ini untuk menekan waktu bongkar muat barang atau dwelling time. Menurut Luhut, dry port di kawasan Tangerang dapat mengakomodasi keberadaan Cikarang Dry Port di Bekasi, Jawa Barat, dan meningkatkan kapasitas pelabuhan. "Kami mau bikin satu dry port lagi di sebelah barat, di Tangerang," katanya ditemui di Kementerian ESDM Jakarta, Rabu (5/10). Ia menuturkan, dalam kunjungannya ke Cikarang Dry Port beberapa waktu lalu, diketahui pelabuhan tersebut dapat mengakomodasi 2 juta TEUs hingga 10 juta TEUs. Ditambah dengan akses kereta api yang sudah tersambung, ia meyakini, kapasitas kawasan seluas 200 hektare itu seharusnya bisa mengakomodasi 2 juta TEUS, bahkan hingga 10 juta TEUs.
Luhut ingin bangun dry port di Tangerang
JAKARTA. Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menginginkan ada pelabuhan kering alias dry port sebagai perpanjangan Pelabuhan Tanjung Priok di wilayah barat, yakni di sekitar Tangerang. Ini untuk menekan waktu bongkar muat barang atau dwelling time. Menurut Luhut, dry port di kawasan Tangerang dapat mengakomodasi keberadaan Cikarang Dry Port di Bekasi, Jawa Barat, dan meningkatkan kapasitas pelabuhan. "Kami mau bikin satu dry port lagi di sebelah barat, di Tangerang," katanya ditemui di Kementerian ESDM Jakarta, Rabu (5/10). Ia menuturkan, dalam kunjungannya ke Cikarang Dry Port beberapa waktu lalu, diketahui pelabuhan tersebut dapat mengakomodasi 2 juta TEUs hingga 10 juta TEUs. Ditambah dengan akses kereta api yang sudah tersambung, ia meyakini, kapasitas kawasan seluas 200 hektare itu seharusnya bisa mengakomodasi 2 juta TEUS, bahkan hingga 10 juta TEUs.