Luhut minta Jepang jangan dikte Indonesia soal kereta cepat Jakarta-Surabaya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta Jepang untuk tidak mendikte pemerintah Indonesia soal proyek KA Cepat Jakarta-Surabaya. Pernyataan ini disampaikan Luhut saat ditanya wartawan seputar kabar ketertarikan investor China kepada proyek KA Cepat Jakarta-Surabaya tersebut.

“Ya kalau (China) tertarik boleh aja. Tetapi Jepang enggak boleh main-main juga dong, jangan dikte-dikte kita,” ujar Luhut di Jakarta, Jumat (11/10). “Karena kami dengar orang yang nawar itu begini, begini, begini. Jadi sudah punya bargaining juga,” sambungnya.

Baca Juga: Pakai kereta semicepat, Jakarta-Surabaya jadi 5 jam 30 menit


Meski begitu, Luhut pernah memastikan kalau peluang China mengambilalih proyek KA semicepat Jakarta-Surabaya sangat tipis. Sebab Jepang sudah lebih dulu ingin menggarap proyek tersebut. Selain itu, Jepang adalah salah satu investor jangka panjang di Indonesia.

Baca Juga: Kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya sudah ditahap identifikasi kecepatan

Sebelumnya, Luhut mengingatkan Jepang untuk tidak menutup rapat proyek KA Semicepat Jakarta-Surabaya seperti proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. "Kami juga ingin punya kebebasan local content, technology transfer, seperti-seperti itu lah," di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/9/2019).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut: Jepang Jangan Dikte-dikte soal KA Semicepat Jakarta-Surabaya" Penulis : Yoga Sukmana Editor : Erlangga Djumena

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie