Luhut: Pelabuhan Patimban akan murni dikelola swasta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menegaskan bahwa Pelabuhan Patimban akan dilakukan oleh swasta. Hal itu diungkapkam oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Luhut mengatakan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak akan masuk dalam pengelolaan itu.

"Patimban sudah tidak ada masalah yang jelas itu swasta murni," ujar Luhut di kompleks istana kepresidenan, Senin (24/6).

Pengelolaan oleh pihak swasta diyakini Luhut akan menciptakan persaingan. Hal itu akan memperlihatkan efisiensi antara Pelabuhan Tanjung Priok yang dikelola BUMN dengan yang dikelola oleh pihak swasta.


Pengelolaan oleh operator swasta akan segera ditenderkan. Berdasarkan keterangan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, saat ink telah ada sejumlah pihak yang tertarik untuk mengelola Pelabuhan Patimban. "Peminat mungkin ada lebih dari 10, terdapat peminat dari Jepang dan Indonesia," terang Budi.

Pemerintah akan menjadikan pengalaman sebagai syarat. Selain itu proposal yang paling baik dari segi pengelolaan dan penghasilan pun akan menjadi faktor penunjukkan.

Asal tahu saja Pelabuhan Patimban ditargetkan dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2020. Car terminal menjadi bagian pertama yang akan dioperasikan. "Soft openingnya akan dilakukan Mei 2020," jelas Budi.

Pembangunannya Pelabuhan Patimban dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan akan dapat melayani 3,5 Juta peti kemas (TEUS) dan 600.000 kendaraan bermotor (CBU) yang akan selesai akhir 2020.

Sementara tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5,5 Juta Teus selesai tahun 2023. Lalu tahap ketiga akan meningkat hingga 7,5 Juta Teus yang direncanakan selesai tahun 2027.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli