KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut angka kematian tidak dikeluarkan secara permanen sebagai indikator evaluasi level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). PPKM diterapkan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) yang semakin meluas. PPKM diterapkan dalam sejumlah tingkatan berdasarkan hasil penilaian penanganan pandemi Covid-19. "Minggu depan itu akan bisa kita umumkan kembali. Indikator ini dikelurkan sementara sejak minggu lalu," ujar Luhut saat konferensi pers, Senin (16/8). Luhut menyebut keputusan menghapus sementara indikator kematian akibat adanya masalah dalam pendataan. Koordinator penanganan Covid-19 di Jawa dan Bali itu mencontohkan satu daerah yang angka kasus kematiannya melonjak sebagai dampak baru masuknya data sejak beberapa bulan sebelumnya. "Kasus seperti ini banyak kita temukan di kabupaten/kota lain," terang Luhut.
Luhut sebut angka kematian akan kembali jadi indikator penilaian PPKM pekan depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut angka kematian tidak dikeluarkan secara permanen sebagai indikator evaluasi level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). PPKM diterapkan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) yang semakin meluas. PPKM diterapkan dalam sejumlah tingkatan berdasarkan hasil penilaian penanganan pandemi Covid-19. "Minggu depan itu akan bisa kita umumkan kembali. Indikator ini dikelurkan sementara sejak minggu lalu," ujar Luhut saat konferensi pers, Senin (16/8). Luhut menyebut keputusan menghapus sementara indikator kematian akibat adanya masalah dalam pendataan. Koordinator penanganan Covid-19 di Jawa dan Bali itu mencontohkan satu daerah yang angka kasus kematiannya melonjak sebagai dampak baru masuknya data sejak beberapa bulan sebelumnya. "Kasus seperti ini banyak kita temukan di kabupaten/kota lain," terang Luhut.