KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Luka Modric, gelandang asal Kroasia, telah mencatatkan sejarah sebagai pemain tertua dalam sejarah Real Madrid, dengan usia 39 tahun 40 hari, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh legenda Hungaria, Ferenc Puskas. Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan ketahanan fisik dan mentalnya yang luar biasa, tetapi juga menegaskan statusnya sebagai salah satu pemain paling berpengaruh dalam sejarah klub raksasa Spanyol tersebut.
Warisan Panjang di Real Madrid
Mengutip
the athletic, Modric, yang telah mengoleksi 27 trofi dalam 13 musim bersama Real Madrid, adalah pemain dengan jumlah trofi terbanyak dalam sejarah klub. Prestasi ini menjadikannya sosok yang tak tergantikan di lini tengah Los Blancos, di mana ia akan segera mencatat 550 penampilan (saat ini mencapai 547).
Baca Juga: Mantan Kapten Manchester United Ini Gantikan Posisi Alex Ferguson Dalam hal jumlah penampilan, Modric hanya berada di bawah Raul, yang memegang rekor dengan 741 pertandingan dari tahun 1994 hingga 2010. Kehebatannya yang konsisten di lapangan hijau kerap membuat banyak pihak terkesima. Predrag Mijatovic, mantan striker Madrid dan sahabat Modric, mengungkapkan kepada The Athletic tahun lalu bahwa Modric, yang saat itu berusia 38 tahun, bermain seolah-olah ia masih berusia 28. "Menurut semua parameter sepak bola… Luka seharusnya sudah pensiun beberapa tahun yang lalu. Tapi saat melihat dia bermain, Anda harus mengatakan, 'Orang ini bukan 38, dia 28'," ujar Mijatovic.
Modric: Melewati Legenda Real Madrid
Mengalahkan rekor Ferenc Puskas sebagai pemain tertua Madrid adalah pencapaian monumental bagi Modric. Puskas, yang dianggap salah satu penyerang terbaik dalam sejarah sepak bola, pernah menjadi ikon Real Madrid pada era 1960-an, dan memegang rekor tersebut dengan prestasi luar biasa.
Baca Juga: Barcelona Raih Kemenangan Penting di LaLiga Menjelang El Clásico Melawan Real Madrid Namun, Modric telah membuktikan bahwa ia bukan sekadar bagian dari sejarah klub, tetapi juga terus menulis bab baru dalam perjalanan gemilangnya di Santiago Bernabeu. Dalam Liga Champions dan La Liga, kontribusinya tidak hanya terbatas pada usia, tetapi juga dalam kemampuan membawa Madrid ke banyak gelar, termasuk lima gelar Liga Champions selama kariernya.
Editor: Handoyo .