KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap transformasi Politeknik Keuangan Negara (PKN) Sekolah Tinggi Akuntasi Negara (PKN STAN) bisa dimulai tahun ini. Momentum Ulang Tahun PKN STAN ke-5 menjadi tonggak sejarah bagi PKN STAN agar menjadi kampus yang menghasilkan lulusan pengelola keuangan terbaik di dunia dan menjadi kampus yang Diversity dan Bhinneka.
Baca Juga: Terungkap! Sri Mulyani belum terbitkan aturan pencairan dana Bapertarum Pensiunan PNS Sri Mulyani mengatakan, dirinya sudah meminta kepada Tim Kementerian Keuangan untuk melakukan
redesain PKN STAN dan di saat yang sama ada cobaan pandemi Covid-19 yang membuat implikasi kepada keuangan negara yang luar biasa. "Maka itu, ini adalah momentum yang tepat memikirkan, desain PKN STAN seperti apa, rekrutmen PKN STAN seperti apa, hal yang bagus dari PKN STAN akan kita jaga yakni merekrut seluruh bagian masyarakat dan anak anak di daerah, yang bisa meneruskan pelajarannya, sosial, statusnya sesuai dengan keahlian mereka," ungkap Sri Mulyani dalam akun facebooknya, (19/7). Dia mengatakan, PKN STAN harus menjadi kampus yang Bhineka maka dari itu kurikulumnya akan di
review kembali sebab banyak sekali lulusan PKN STAN itu akan menjadi pengambil keputusan publik yang luar biasa. "Di Kementerian Keuangan lihat, Eselon 1 dan Eselon 2 itu banyak sekali lulusan PKN STAN, mereka akan menjadi
policy maker yang tangguh, tidak bicara
ngitung ngitung saja," imbuh dia. Nantinya, kata Sri Mulyani lulusan PKN STAN akan bicara bagaimana policy yang dibutuhkan jika di Kementerian Keuangan, lain lagi nanti jika ditempatkan di BPK dan BPKP, legislatif, danĀ menjadi politisi, mereka akan menjadi pemimpin yang menetukan Republik ini. "Maka dari itu harus ada pembekalan yang makin lengkap," jelasnya.
Baca Juga: Kenapa lulusan PKN STAN tak lagi diterima di Kemenkeu? Ini jawabannya... Saat itu, kata Menkeu, Indonesia masuk dalam digital economy, pemerintah perlu SDM yang luar bisa pintar. "Jadi saya menganggap Covid-19 ini adalah blessing atau hikmah luar biasa. Kita tahun ini tidak bisa rekrut PKN STAN. Kalau kita lihat jumlah peminat PKN STAN setiap tahun bisa 150.000 sampai mendekati 200.000 orang, mereka berkumpul ujian, habis itu ujian kesehatan, ada ujian fisk, itulah yang tidak mungkin dilakukan," terangnya. Maka dari itu, kata Sri Mulyani ini adalah saatnya memikirkan desain PKN STAN kedepan dan di satu sisi ini adalah tantangan. Apakah kita siap? apakah mahasiswa siap? "Kita berharap kompetensi mereka, pemahaman mereka tantangan Indonesia kedepan sangat penting. Kita perlu melakukan perubahan yang luar biasa banyak, transformasi PKN STAN ini bisa menyediakan lulusan pengelola keuangan di indonesia dan dunia," ujar dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini