KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar tenaga kerja di bidang industri pertambangan di Indonesia masih dikuasai pekerja asing. Ternyata, kualitas pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang masih rendah menjadi momok untuk bersaing dengan tenaga kerja asing (TKA). Catatan Direktorat Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing (PPTKA) Kemnaker , jumlah TKA yang bekerja di Indonesia tahun 2016 sebanyak 80.357 orang, sedangkan tahun 2017 mencapai 85.974 orang. Angka ini diprediksi tetap terus meningkat di tahun 2018 dan 2019 mengingat Presiden Joko Widodo mengeluarkan aturan baru. Untuk melihat lebih jelas dominasi ini dapat dilihat dari PT Indonesia Morowali Industrial Park. Perusahaan pengelola kawasan industri nikel ini misalnya hanya memiliki 1.200 orang tenaga kerja lokal dari dari total 9.710 jumlah tenaga kerja.
Lulusan SMK belum mampu bersaing dengan TKA, ini yang dilakukan Kemperin
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar tenaga kerja di bidang industri pertambangan di Indonesia masih dikuasai pekerja asing. Ternyata, kualitas pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang masih rendah menjadi momok untuk bersaing dengan tenaga kerja asing (TKA). Catatan Direktorat Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing (PPTKA) Kemnaker , jumlah TKA yang bekerja di Indonesia tahun 2016 sebanyak 80.357 orang, sedangkan tahun 2017 mencapai 85.974 orang. Angka ini diprediksi tetap terus meningkat di tahun 2018 dan 2019 mengingat Presiden Joko Widodo mengeluarkan aturan baru. Untuk melihat lebih jelas dominasi ini dapat dilihat dari PT Indonesia Morowali Industrial Park. Perusahaan pengelola kawasan industri nikel ini misalnya hanya memiliki 1.200 orang tenaga kerja lokal dari dari total 9.710 jumlah tenaga kerja.