Jakarta. PT PLN (Persero) menetapkan tarif listrik pada Agustus 2016 mengalami sedikit penurunan yakni Rp 2-Rp 3 per kWh dibandingkan Juli 2016. Penurunan tarif karena penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan penurunan patokan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP). "Nilai tukar rupiah pada Juni 2016 menguat Rp 64,6 per dolar AS dari sebelumnya Rp 13.419,65 pada Mei 2016 menjadi Rp 13.355,05 per dolar," kata Manajer Senior Humas PLN Agung Murdifi dalam rilis, Senin (1/8). Sementara, ICP pada Juni 2016 turun US$ 0,18 dolar per barel dari sebelumnya US$ 44,68 per barel pada Mei 2016 menjadi US$ 44,50 per barel. Angka inflasi pada Juni 2016 meningkat 0,42% dari sebelumnya pada Mei 2016 sebesar 0,24% menjadi 0,66%.
Lumayan, tarif listrik Agustus 2016 turun tipis
Jakarta. PT PLN (Persero) menetapkan tarif listrik pada Agustus 2016 mengalami sedikit penurunan yakni Rp 2-Rp 3 per kWh dibandingkan Juli 2016. Penurunan tarif karena penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan penurunan patokan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP). "Nilai tukar rupiah pada Juni 2016 menguat Rp 64,6 per dolar AS dari sebelumnya Rp 13.419,65 pada Mei 2016 menjadi Rp 13.355,05 per dolar," kata Manajer Senior Humas PLN Agung Murdifi dalam rilis, Senin (1/8). Sementara, ICP pada Juni 2016 turun US$ 0,18 dolar per barel dari sebelumnya US$ 44,68 per barel pada Mei 2016 menjadi US$ 44,50 per barel. Angka inflasi pada Juni 2016 meningkat 0,42% dari sebelumnya pada Mei 2016 sebesar 0,24% menjadi 0,66%.