Lunasi utang, BUMI tebus pembayaran kedua



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terus menjalankan agenda bersih-bersih utang. Emiten yang sekarang punya tagline perusahaan batubara terbesar dengan valuasi price earning ratio (PER) termurah ini baru saja kembali menebus sejumlah dana untuk membayar salah satu instrumen pelunasan utang.

Dileep Srivastava, Direktur BUMI mengatakan, perusahaan ini baru saja membayar US$ 48,52 juta untuk pembayaran tranche A senilai US$ 600 juta. Jumlah tersebut terdiri dari nilai pokok sebesar US$ 37,67 juta beserta bunga sebesar US$ 10,85 juta. "Pembayaran ini merupakan pembayaran kedua yang kami lakukan," ujar Dileep, Selasa (7/10).

Sekadar menyegarkan ingatan, berdasarkan perjanjian perdamaian yang dibuat bersama kreditur beberapa waktu yang lalu, BUMI diwajibkan menerbitkan saham baru sebesar US$$1,99 miliar. Nilai US$ 1,99 miliar itu merupakan new secured facility yang terbagi dalam tiga tranche.


Ketiganya adalah, tranche A, B, dan C. Sedang saham yang diterbitkan merupakan saham Seri B, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 926,16.

Nilai tranche A dan B sama,. Keduanya memiliki nilai masing-masing sebesar US$ 600 juta. Sehingga, total nilai keduanya mencapai US$1,2 miliar.

Sedang tranche C memiliki nilai US$ 406,99 juta. Tranche ini ditujukan bagi kreditur separatis.

Sebelum pembayaran kedua yang dilakukan kemarin, BUMI sudah lebih dulu menebus sejumlah dana untuk instrumen tersebut. Sehingga, hingga saat ini BUMI telah melakukan pembayaran tranche A sebesar US$ 114,6 juta. Angka itu setara sekitar 19% dari nilai tranche A.

Dari jumlah total pembayaran itu, sebesar US$ 49,05 juta merupakan nilai pokok pinjaman. Sementara, senilai US$ 65,55 juta merupakan bunga.

"Pembayaran berikutnya akan dilakukan pada 15 Oktober 2018," kata Dileep. Pembayaran untuk tranche B dan C juga sudah mulai dikapitalisasi.

Kemarin, saham BUMI naik 4 poin atau setara 1,85% menjadi Rp 220 per saham. Valuasi saham BUMI juga masih tetap murah.

Mengutip RTI, PER saham BUMI saat ini masih kurang dari 3 kali, tepatnya berada di level 2,78 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie