KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol tbk baru saja merilis data laporan keuangan tahun 2017. Dalam laporan tersebut tercatat ada penurunan posisi kas dan setara kas sekitar 43% menjadi Rp 425,4 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yang sebesar Rp 753,9 miliar. Agung Praptono, Sekretaris Perusahaan PT Pembangunan Jaya Ancol mengatakan penurunan kas dan setara kas ini lantaran pihaknya memiliki utang yang jatuh tempo. Merujuk keterbukaan informasi,perusahaan berkode saham PJAA ini telah melakukan pembayaran utang bank senilai Rp 140 miliar, pembayaran utang obligasi sebesar Rp 200 miliar, dan pembayaran dividen senilai Rp 49,5 miliar. "Dari situ kan sudah Rp 340 miliar. Selain itu kita juga gunakan untuk membayar pemasok sekitar Rp 100 miliaran," ungkap Agung ketika dihubungi KONTAN.co.id, Senin (19/3).
Lunasi utang, posisi kas dan setara kas Pembangunan Jaya Ancol turun pada 2017
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol tbk baru saja merilis data laporan keuangan tahun 2017. Dalam laporan tersebut tercatat ada penurunan posisi kas dan setara kas sekitar 43% menjadi Rp 425,4 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yang sebesar Rp 753,9 miliar. Agung Praptono, Sekretaris Perusahaan PT Pembangunan Jaya Ancol mengatakan penurunan kas dan setara kas ini lantaran pihaknya memiliki utang yang jatuh tempo. Merujuk keterbukaan informasi,perusahaan berkode saham PJAA ini telah melakukan pembayaran utang bank senilai Rp 140 miliar, pembayaran utang obligasi sebesar Rp 200 miliar, dan pembayaran dividen senilai Rp 49,5 miliar. "Dari situ kan sudah Rp 340 miliar. Selain itu kita juga gunakan untuk membayar pemasok sekitar Rp 100 miliaran," ungkap Agung ketika dihubungi KONTAN.co.id, Senin (19/3).