Lunasi utang, prioritas GJTL pinjaman sindikasi



JAKARTA.  PT Gajah Tunggal Tbk menyiapkan beberapa opsi untuk refinancing senior notesnya sebesar US$ 500 juta yang akan jatuh tempo bulan Februari 2018.  Beberapa opsi yang dikaji adalah pinjaman sindikasi,  pinjaman bilateral bank serta penerbitan obligasi.

Opsi penerbitan obligasi bahkan sudah restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) produsen ban dengan kode saham GJTL, Selasa (20/6).

Namun, Direktur Gajah Tunggal  Catharina Widjaja mengungkapkan, rencana penerbitan obligasi merupakan antisipasi produsen bank itu jika pinjaman sindikasi dan bilateral tak mencukupi. “Jika tak mencukupi, kami dapat langsung mengeksekusi opsi penerbitan obligasi,” kata Chatarina.


Menurut Catharina, GJTL berupaya maksimal untuk bisa mendapatkan besaran bunga yang lebih rendah dibandingkan pinjaman sebelumnya. Asal tahu saja, senior notes GJTL US$ 500 juta dengan suku bunga 7,75% per tahun. “Kami berharap peluang pinjaman sindikasi berbunga murah terbuka lebar, apalagi kondisi Indonesia juga cukup meyakinkan untuk investasi,” ujarnya.

Saat ini proses realisasi pinjaman sindikasi telah memasuki tahap pembicaraan kepada para calon kreditur yakni perbankan lokal  serta bank asing.  Jika semua lancer, rencana pengumuman kesepakatan pinjaman sindikasi pada kuartal ketiga tahun ini. “Dari pembicaraan yang ada, semoga bisa mencukupi,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Titis Nurdiana