Luncurkan drone bersenjata, Houthi serang bandara dan pangkalan udara Arab Saudi



KONTAN.CO.ID - Gerakan Houthi Yaman, yang mendapat dukungan Iran, Senin (15/3), meluncurkan serangan drone bersenjata ke Bandara Abha dan pangkalan udara di Kota Khamis Mushait, Selatan Arab Saudi.

"Ini adalah bagian dari hak kami yang sah untuk menanggapi kejahatan agresi dan blokade yang terus berlanjut," kata Yahya Sarea, juru bicara Houthi, dalam sebuah posting di Twitter, seperti dikutip Reuters.

Menurut Yahya, tiga drone telah ditembakkan ke sasaran militer di Bandara Abha dan Pangkalan Udara Raja Khalid di Kota Khamis Mushait. Dia mengatakan, drone berhasil mengenai target.


Tidak ada konfirmasi langsung dari Pemerintah Arab Saudi bahwa lokasi-lokasi itu telah diserang. Tetapi, koalisi militer pimpinan Arab Saudi mengatakan, telah mencegat pesawat tak berawak Houthi pada Senin pagi yang ditembakkan ke arah Khamis Mushait.

Sebelumnya, koalisi militer pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara di ibu kota Yaman yang dikuasai Houthi, Sanaa, pada Minggu (7/3), setelah mereka mencegat serbuan drone dan rudal yang diluncurkan kelompok itu.

Baca Juga: Balas serangan, koalisi militer Arab Saudi gempur ibu kota Yaman yang dikuasai Houthi

Saling serang itu menandai eskalasi baru dalam konflik enam tahun Yaman antara Pemerintah Yaman yang didukung koalisi Arab Saudi dan Houthi.

"Operasi militer itu menargetkan kemampuan militer Huthi di Sanaa dan sejumlah provinsi lain," kata Koalisi Arab Saudi, Saudi Press Agency melaporkan, seperti dikutip Channel News Asia.

Itu terjadi setelah koalisi mengatakan, telah mencegat total 12 drone dan dua rudal balistik yang diluncurkan oleh Houthi pada Minggu, peningkatan tajam dalam serangan lintas perbatasan di Arab Saudi.

Menurut koalisi Arab Saudi, serangan drone itu ditujukan untuk sasaran "sipil" di Kerajaan, tanpa menyebutkan lokasinya.

Sedang kedua rudal yang dicegat Koalisi menargetkan Kota Jizan, Selatan Arab Saudi, tanpa menyebutkan, apakah ada korban atau kerusakan.

Koalisi menyebutkan, menargetkan warga sipil di Arab Saudi adalah "garis merah". Dan, tindakan Houthi "tidak akan mengarah pada penerapan penyelesaian politik".

Selanjutnya: PBB: Houthi bertanggungjawab atas kebakaran hebat di penampungan migran di Yaman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan