KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Link Net Tbk (
LINK) semakin gencar meningkatkan bisnis layanan internet broadband di Indonesia melalui First Media. Di sepanjang tahun ini, First Media optimistis dapat menambah 71.000 pelanggan. Victor Indajang, Deputy CEO & Chief Operations Officer Link Net mengatakan, tantangan di masa pandemi ini menjadi peluang bagi First Media membantu masyarakat bekerja dan belajar dari rumah. Alhasil, pelanggan First Media tumbuh signifikan di masa pandemi. "Selama pandemi di sepanjang 2020, kami mencatatkan penambahan pelanggan lumayan besar, sekitar 171.000 pelanggan. Ini adalah penambahan terbesar dalam sejarah di Link Net, bahkan lebih besar dari 3 tahun terakhir," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (6/7).
Victor menyebutkan, pada kuartal I 2021, First Media tetap membukukan penambahan pelanggan yang signifikan yakni sekitar 20.000 pelanggan, menjadikan jumlah pelanggan saat ini sebanyak 859.000 pelanggan. Di sepanjang tahun ini, First Media menargetkan penambahan pelanggan hingga 71.000 pelanggan.
Baca Juga: Ini strategi Link Net (LINK) menghadapi penutupan 18 kanal Disney Kata Victor, saat ini paket layanan yang paling diminati pelanggan adalah paket Family dan Family Plus dengan range harga sekitar Rp 250.000 sampai Rp 300.000-an. Selain menambah pelanggan, Link Net juga terus menambah home passed sebanyak 49.000 ke dalam jaringannya pada tiga bulan pertama tahun ini sehingga total home passed sebanyak 2,72 juta home passed. Victor mengatakan, ada sejumlah strategi yang dilakukan LINK untuk mencapai target penambahan pelanggan di sepanjang tahun ini. Salah satunya, meluncurkan layanan-layanan baru yang inovatif. "Sebagai perusahaan yang memberikan pelayanan fixed broadband lebih dari 20 tahun di Indonesia, kami selalu berkomitmen untuk terus berinovasi. Bagaimana membuat pelanggan lebih senang," ujarnya. Di tahun ini, LINK kembali meluncurkan inovasi terbarunya. Pada Maret 2021 yang lalu, LINK meluncurkan OTT Package First+ yang menyediakan akses ke beragam platform Over-The-Top (OTT). Victor mengklaim, layanan ini menjadikan First Media sebagai penyedia layanan Cable TV dan Fixed Broadband Internet pertama di Indonesia yang menghadirkan agregasi konten OTT streaming platforms dalam satu paket. Victor menambahkan, melihat tren masyarakat yang belakangan ini menyukai konten lokal dan drama Asia, First media menjawab kebutuhan tersebut dengan menyediakan berbagai OTT yang bisa diakses dalam satu layanan. Adapun OTT yang dihadirkan saat ini di antaranya, Viu, HBO GO, Catchplay+, dan masih banyak lainnya. "Kami berusaha mengaggregasi ini semua sehingga bisa terus memberikan yang terbaik untuk pelanggan," kata Victor. Diluncurkannya produk baru tersebut, bukan tanpa alasan. First Media melihat adanya perubahan kebiasaan dan tren konsumsi masyarakat di tengah pandemi. Dalam laporan hasil riset tentang tren konsumsi OTT yang dilakukan oleh Kantar dan perusahaan teknologi Amerika The Trade Desk tahun 2020 menyebut, Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang paling banyak menghabiskan waktu untuk mengakses layanan OTT dengan total sekitar 3 miliar jam per bulannya. Dari total 66 juta masyarakat Indonesia yang mengakses layanan OTT, 70% di antaranya menghabiskan waktu lebih dari satu jam per hari. Sementara dari segi konten, konsumen Indonesia paling sering menikmati 43% program lokal, 42% konten Korea, dan 15% lainnya. Laporan tersebut juga menyebutkan, sekitar 57% pengguna OTT mengatakan bahwa mereka lebih banyak melakukan streaming konten OTT selama pandemi, dan 73% masyarakat berencana tetap mempertahankan atau meningkatkan kebiasaan mengonsumsi konten OTT bahkan setelah masa pandemi berakhir.
Selain itu, First Media juga menyediakan akses layanan FirstMediaX yang bisa diakses melalui smartphone guna memudahkan pelanggan dalam menikmati tayangan cable TV First Media. Hanya dengan berlangganan OTT Package First+, pelanggan First Media dapat mengakses berbagai konten yang disukainya dari platform OTT yang tersedia di Set-Top-Box (STB) First Media – Smartbox X1 4K dan platform OTT pada gawai mereka. "Dengan adanya inovasi dan layanan baru, kami optimisis dapat meraih target penambahan 71.000 pelanggan di sepanjang tahun ini," kata Victor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat