Luncurkan roket jarak jauh, PBB peringatkan Korut



PYONGYANG. Korea Utara (Korut) meluncurkan roket jarak jauh, Minggu lalu (7/2). Peluncuran ini menimbulkan protes dari beberapa negara seperti China, Rusia dan Amerika Serikat (AS). Namun sepertinya Kim Jong Un mengabaikan kecaman tersebut.

Perwakilan Dewan Keamanan PBB juga akan bertemu dengan pemimpin Korea Utara dan akan memberi peringatan pada negara tersebut.

"Tujuan prinsip Korea Utara untuk mengancam AS dengan serangan nuklir," kata Joseph DeThomas, Mantan Deputi Asisten Menteri AS untuk Nonproliferasi seperti dilansir Bloomberg.


Ahli Teknologi Rudal mengatakan, roket yang diluncurkan Korea Utara kali ini memiliki kekuatan dua kali lipat lebih besar dari yang pernah ditembakkan sebelumnya pada tahun 2012.

Menurut Departemen Pertahanan Korea Selatan, Korea Utara mengembangkan rudal bernama Taepodong-2 dengan jangkauan 10.000 kilometer (km) atau sekitar 6.200 mil. Bahkan proyektil rudal bisa mencapai 12.000 km. Ini artinya rudal ini bisa mencapai pantai timur Amerika Serikat.

Korea Utara telah melakukan empat tes nuklir selama bertahun-tahun. Bahkan PBB telah memberi sanksi kepada Korea Utara.

Editor: Hendra Gunawan