KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Sekitar 88% dari total populasi Indonesia menganut agama Islam. Kondisi inilah yang mendorong pelaku pasar modal syariah tanah air untuk mengeluarkan layanan baru, salah satunya adalah layanan wakaf saham. Oleh karena itu, Global Wakaf selaku salah satu nazir wakaf Indonesia bersama BNI sekuritas dan Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku regulator meluncurkan layanan wakaf saham, Kamis (8/8) bertempat di Main Hall BEI. Baca Juga: Wakaf saham jadi upaya otoritas manfaatkan prospek pasar syariah Indonesia
Untuk diketahui, Wakaf saham adalah wakaf yang objeknya berupa saham syariah dan atau keuntungannya (baik berupa capital gain dan dividen). Di sini, BNI sekuritas selaku Anggota Bursa Sharia Online Trading System (AB SOTS) bertindak sebagai perantara yang mempertemukan badan wakaf saham dengan para investor syariah. Saham atau hasil investasi yang diwakafkan kemudian akan digunakan untuk menunjang program-program wakaf produktif. Adapun jenis saham yang dapat diwakafkan adalah saham syariah Selain peluncuran layanan wakaf saham, BNI Sekuritas dan Global Wakaf juga meluncurkan Galeri Wakaf Saham. "Dengan adanya galeri ini, kami berharap dapat meningkatkan jumlah investor syariah baru, minimal ada pertambahan 1.000 nasabah per tahun," ujar Geger Maulana, Pelaksana tugas Direktur Utama BNI Sekuritas. Saat ini, Geger mengaku telah ada 2.000 transaksi pasar modal syariah yang ditangani BNI Sekuritas. Baca Juga: Bayar zakat dan wakaf sekarang sudah bisa dilakukan di pasar modal Syahru Aryansah, Presiden Direktur Global Wakaf mengatakan Galeri Wakaf Saham ini nantinya akan menjadi tempat sinergi antara empat pihak, yakni Global Wakaf selaku nazir, BNI Sekuritas selaku perusahaan efek, BEI selaku regulator, dan calon investor syariah.