Luncurkan website baru, Pertamina ingin lebih transparan ke masyarakat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) berupaya memberikan transparansi dan keterbukaan informasi kepada masyarakat. Sebagai langkah konkretnya, masyarakat kini bisa mengakses informasi mengenai Pertamina secara digital lewat website.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, kebijakan transparansi tersebut merupakan bentuk komitmen Pertamina dalam menjalankan bentuk transparansi informasi kepada publik sesuai dengan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Ia pun menyebut, lewat laman https://eppid.pertamina.com/, masyarakat bisa mengakses beragam informasi mengenai Pertamina.


Baca Juga: Pertamina klaim megaproyek kilang minyak bisa serap ratusan ribu tenaga kerja

Saat membuka laman tersebut, masyarakat akan ditampilkan halaman yang memuat beberapa kanal informasi, seperti profil perusahaan, regulasi, informasi publik, standar layanan, laporan dan FAQ.

Untuk mengakses informasi layanan publik, masyarakat diminta untuk melakukan registrasi terlebih dahulu dengan cara mendaftarkan alamat email. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengisian nama pengguna yang bertujuan agar informasi yang dikelola bisa terjalin secara dua arah.

“Masyarakat nanti bisa mencari informasi yang beragam, mulai dari informasi ketersediaan BBM, LPG, pelumas, informasi mengenai fasilitas dan layanan SPBU, informasi penyaluran BBM bersubsidi, hingga informasi program promo,” jelas Fajriyah dalam siaran pers di situs Pertamina, Rabu (10/6).

Fajriyah menambahkan, melalui laman tersebut, Pertamina memastikan akan menyampaikan informasi secara berkala, serta merta, dan tersedia setiap saat. Informasi seputar kegiatan Pertamina dan penyesuaian harga BBM dan LPG juga bisa diakses melalui laman tersebut.

Tak ketinggalan, salah satu informasi yang kini bisa diakses oleh publik adalah pengadaan minyak mentah, pengadaan produk, hingga pengadaan kapal oleh Pertamina.

Menurut Fajriyah, proses pengadaan di Pertamina seperti minyak mentah, produk, dan kapal selama ini sudah dilakukan secara terbuka karena merupakan persyaratan untuk proses pengadaan. Kegiatan pengadaannya sendiri dilakukan langsung oleh fungsi internal Pertamina, yaitu Integrated Supply Chain dan Procurement Excellence Center.

“Transparansi tersebut kini semakin meningkat dengan adanya informasi mengenai kapal-kapal yang telah disewa, lalu informasi mengenai jumlah dan sumber impor minyak mentah dan produk BBM yang pernah dilakukan, hingga jumlah kuota BBM subsidi dan BBM penugasan beserta realisasi kuota per kota/kabupaten setiap bulannya,” terang Fajriyah.

Pertamina juga terbuka untuk menerima masukan dari berbagai pihak sekaligus berharap masyarakat dapat ikut mengawasi pengelolaan bisnis migas. Hal ini agar Pertamina sebagai BUMN dapat menjalankan tugasnya dalam mengelola dan melayani penyediaan energi kepada masyarakat secara akuntabel dan transparan.

“Dengan segala upaya transparansi ini, kami berharap semakin meningkatkan kepercayaan dan dukungan publik terhadap Pertamina. Alhasil, pelayanan optimal Pertamina dapat terus dirasakan oleh masyarakat di Indonesia” pungkas Fajriyah.

Baca Juga: Pemerintah optimistis investasi kilang minyak di dalam negeri masih menarik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat