JAKARTA. Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Swedia, Lundin Petroleum akan menjual kepemilikannya pada dua blok eksplorasinya di Laut Natuna. Rencana itu dilakukan perusahaan ini setelah gagal menemukan cadangan migas saat melakukan kegiatan pengeboran di beberapa sumur. Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/8), President and CEO Lundin Petroleum, C. Ashley Heppenstall, menyatakan, perusahaannya sudah mengebor dua sumur di Blok Baronang, yaitu Lapangan Boni-1 dan Balqis-1 tetapi tidak menemukan cadangan migas di sana alias dry hole. Sementara itu, Lundin belum melakukan pengeboran satu sumur pun di Blok Cakalang yang terletak di samping Blok Baronang. Alhasil, perusahaan ini berniat melepaskan saham pada Blok Baronang dan Cakalang.
Lundin akan menjual Blok Baronang & Cakalang
JAKARTA. Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Swedia, Lundin Petroleum akan menjual kepemilikannya pada dua blok eksplorasinya di Laut Natuna. Rencana itu dilakukan perusahaan ini setelah gagal menemukan cadangan migas saat melakukan kegiatan pengeboran di beberapa sumur. Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/8), President and CEO Lundin Petroleum, C. Ashley Heppenstall, menyatakan, perusahaannya sudah mengebor dua sumur di Blok Baronang, yaitu Lapangan Boni-1 dan Balqis-1 tetapi tidak menemukan cadangan migas di sana alias dry hole. Sementara itu, Lundin belum melakukan pengeboran satu sumur pun di Blok Cakalang yang terletak di samping Blok Baronang. Alhasil, perusahaan ini berniat melepaskan saham pada Blok Baronang dan Cakalang.