KONTAN.CO.ID - Menghafal kata sandi (password) menjadi salah satu hal menyebalkan karena harus mengingat banyak huruf, angka, atau simbol (alfanumerik). Pola tersebut kerap digunakan agar sulit diretas dan biasanya dipakai oleh layanan perbankan atau media sosial. Mengutip Kompas.com, peneliti dari Universitas Rutgers (Amerika Serikat) dan Universitas Aalto (Finlandia) menjelaskan, password berbasis teks memang sulit diingat. Dengan begitu, ada kemungkinan password alfanumerik juga sulit digunakan karena banyaknya penggunaan angka, huruf, atau simbol yang harus diingat. "Banyak orang berjuang mengingat kata sandi karena saat ini kita banyak membutuhkannya. Mereka pun jadi frustasi," ujar Janne Lindqvist, peneliti dari Universitas Aalto.
Lupa Kata Sandi? Log In Pakai Subscribe with Google
KONTAN.CO.ID - Menghafal kata sandi (password) menjadi salah satu hal menyebalkan karena harus mengingat banyak huruf, angka, atau simbol (alfanumerik). Pola tersebut kerap digunakan agar sulit diretas dan biasanya dipakai oleh layanan perbankan atau media sosial. Mengutip Kompas.com, peneliti dari Universitas Rutgers (Amerika Serikat) dan Universitas Aalto (Finlandia) menjelaskan, password berbasis teks memang sulit diingat. Dengan begitu, ada kemungkinan password alfanumerik juga sulit digunakan karena banyaknya penggunaan angka, huruf, atau simbol yang harus diingat. "Banyak orang berjuang mengingat kata sandi karena saat ini kita banyak membutuhkannya. Mereka pun jadi frustasi," ujar Janne Lindqvist, peneliti dari Universitas Aalto.