JAKARTA. Pelaku industri dan masyarakat dipaksa melupakan suku bunga rendah. Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Nasional (Perbanas) Sigit Pramono mengungkapkan saat ini Indonesia tengah memasuki masa suku bunga angka ganda atau double digit. "Kita sedang memasuki zona normal di mana suku bunga terutama kredit di atas 10%. Maka lupakan zaman di mana suku bunga kredit satu angka," ujar Sigit di Jakarta, Rabu (18/9). Hal ini berarti dunia usaha harus meningkatkan biaya, karena bunga kredit yang dibayarkan akan lebih tinggi dari sebelumnya. Menurut Sigit, saat ini dunia usaha memerlukan kepastian suku bunga.
Lupakan suku bunga kredit single digit
JAKARTA. Pelaku industri dan masyarakat dipaksa melupakan suku bunga rendah. Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Nasional (Perbanas) Sigit Pramono mengungkapkan saat ini Indonesia tengah memasuki masa suku bunga angka ganda atau double digit. "Kita sedang memasuki zona normal di mana suku bunga terutama kredit di atas 10%. Maka lupakan zaman di mana suku bunga kredit satu angka," ujar Sigit di Jakarta, Rabu (18/9). Hal ini berarti dunia usaha harus meningkatkan biaya, karena bunga kredit yang dibayarkan akan lebih tinggi dari sebelumnya. Menurut Sigit, saat ini dunia usaha memerlukan kepastian suku bunga.