BOGOR. Perusahaan asal Jepang, Nippon Asahan Aluminium (NAA) sepertinya berubah pikiran. Keinginan NAA membawa kasus peralihan aset PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) diselesaikan lewat arbitrase international Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID), tampaknya urung dilakukan. Pasalnya, Rabu pekan ini, Pemerintah Indonesia dan NAA akan berdialog lagi terkait proses peralihan aset Inalum dari NAA ke Indonesia. Hal itu dikatakan Menteri Perindustrian (Memperin) MS Hidayat di Istana Bogor, Senin (4/11). "Saya mendapat indikasi bahwa nanti, hari Rabu lusa, mulai akan diajak berdialog mencari beberapa kemungkinan yang lebih praktis," tutur Hidayat. Mantan Ketua Kadin ini menjelaskan bahwa, kemungkinan besar pihak Jepang tidak membawa penyelesaian peralihan aset Inalum ini ke Arbitrase karena membutuhkan waktu yang cukup lama. Kendati demikian, Politisi Partai Golkar ini mengatakan bahwa hal itu tidak terlalu mengganggu pemerintah dalam menguasai semua aset Inalum. Sebab, peralihan Inalum telah berjalan dan manajemen Inalum sepenuhnya dipegang oleh Pemerintah Indonesia.
Lusa, Indonesia-Jepang bahas peralihan aset Inalum
BOGOR. Perusahaan asal Jepang, Nippon Asahan Aluminium (NAA) sepertinya berubah pikiran. Keinginan NAA membawa kasus peralihan aset PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) diselesaikan lewat arbitrase international Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID), tampaknya urung dilakukan. Pasalnya, Rabu pekan ini, Pemerintah Indonesia dan NAA akan berdialog lagi terkait proses peralihan aset Inalum dari NAA ke Indonesia. Hal itu dikatakan Menteri Perindustrian (Memperin) MS Hidayat di Istana Bogor, Senin (4/11). "Saya mendapat indikasi bahwa nanti, hari Rabu lusa, mulai akan diajak berdialog mencari beberapa kemungkinan yang lebih praktis," tutur Hidayat. Mantan Ketua Kadin ini menjelaskan bahwa, kemungkinan besar pihak Jepang tidak membawa penyelesaian peralihan aset Inalum ini ke Arbitrase karena membutuhkan waktu yang cukup lama. Kendati demikian, Politisi Partai Golkar ini mengatakan bahwa hal itu tidak terlalu mengganggu pemerintah dalam menguasai semua aset Inalum. Sebab, peralihan Inalum telah berjalan dan manajemen Inalum sepenuhnya dipegang oleh Pemerintah Indonesia.