JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah. Pencapaian IHSG di 4.716,42, kemarin, membuktikan IHSG akan kembali mencetak rekor tertinggi baru dalam jangka menengah. KArena itu, Muhammad Alfatih, Analis Samuel Sekuritas mengungkapkan, IHSG bahkan bisa mencapai ke 4.800. Akibatnya, price earning ratio (PER) IHSG sudah tinggi jika dibandingkan bursa regional. Itu membuat risiko yang harus dihadapi investor dan pelaku pasar sangat besar. Maklum, IHSG dalam waktu dua bulan sudah mendaki 9,26%. Angka tersebut cukup fantastis. Tapi ini memang tidak bisa diambil mentah-mentah. Sebab jika dibandingkan dengan hasil laporan keuangan perusahaan yang rata-rata masih tumbuh 10% masih sejalan.
M Alfatih : Risiko IHSG sudah amat besar
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah. Pencapaian IHSG di 4.716,42, kemarin, membuktikan IHSG akan kembali mencetak rekor tertinggi baru dalam jangka menengah. KArena itu, Muhammad Alfatih, Analis Samuel Sekuritas mengungkapkan, IHSG bahkan bisa mencapai ke 4.800. Akibatnya, price earning ratio (PER) IHSG sudah tinggi jika dibandingkan bursa regional. Itu membuat risiko yang harus dihadapi investor dan pelaku pasar sangat besar. Maklum, IHSG dalam waktu dua bulan sudah mendaki 9,26%. Angka tersebut cukup fantastis. Tapi ini memang tidak bisa diambil mentah-mentah. Sebab jika dibandingkan dengan hasil laporan keuangan perusahaan yang rata-rata masih tumbuh 10% masih sejalan.