KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT M Cash Integrasi Tbk (
MCAS) mencatatkan kinerja yang cukup positif di akhir 2018. Pendapatan MCAS naik 139,3% Year on Year (YoY) menjadi Rp 6,4 triliun di akhir 2018. Kenaikan pendapatan ini ditopang oleh segmen digital production sales yang naik 188,3% YoY menuju Rp 3,86 triliun. Lalu segmen digital production exchange atau aggregator tumbuh 88,1% yoy menjadi Rp 2,47 triliun di akhir 2018. Kemudian dari segmen digital
cloud advertising dan
digital media and entertainment baru berkontribusi di 2018 masing-masing sebesar Rp 17,65 miliar dan Rp 90 miliar.
Dari sisi
operational matrix, distribution points berkontribusi sebesar Rp 75,91 miliar atau naik 47,4% YoY. Dari segmen digital production exchange atau aggregator sebesar Rp 25,92 miliar atau meningkat 9,2% YoY.
Advertising points baru menyumbang sebesar Rp 4,10 miliar di 2018. Begitu pun dengan segmen
digital media and entertainment users berkontribusi sebesar Rp 2,39 triliun di 2018. Stanley Tjiandra Head of Investor Relations MCAS menyatakan, fokus pada penguatan titik distribusi digital oleh MCAS secara nasional bertumbuh dari 51.482 di 2017 menjadi 75.910 di 2018. "Ekspansi organik agresif dalam infrastruktur distribusi ini, ditambah dengan investasi dari berbagai inisiatif, telah mengumpulkan profil pendapatan yang sangat solid, dalam hal pertumbuhan maupun profitabilitas," paparnya dalam siaran pers, Kamis (28/3). MCAS juga mencatatkan peningkatan marjin kotor, dari 1,3% di 2017 menjadi 2,7% di 2018. Hal ini telah mendorong pertumbuhan di tingkat laba operasi yang melonjak 7,3% YoY menuju Rp 101,9 miliar di akhir 2018. Hal ini membuat laba bersih MCAS melonjak 28,9% YoY menjadi Rp 227,8 miliar di akhir 2018. Stanley melanjutkan bahwa anak usaha MCAS, yaitu GOWES juga berhasil menyebarkan lebih dari 800 armada dengan total pengguna sebesar 106.485 pada 2018 atau naik pesat 67.725% dari 157 di akhir 2017. "Sebagai jalur distribusi MCAS, saat ini GOWES telah beroperasi di Jakarta, Bandung, Semarang dan Bali," tambahnya.
Selain itu, Stanley mengungkapkan bahwa untuk membawa produknya ke pasar internasional, GOWES baru-baru ini menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan dua perusahaan produsen electronic scooter (e-scooter) global ternama asal China, Freego High-Tech Co. Ltd. (Freego) dan Shenzhen TeteZhiZao Co. Ltd. (TTec) untuk membekali mereka dengan teknologi IoT canggih milik GOWES. "Melalui aplikasi GOWES, Perseroan bertujuan untuk memperluas jangkauannya kepada pengguna GOWES," imbuhnya. Adapun, penjualan produk digital melalui GOWES menunjukkan hasil yang luar biasa dari sekitar Rp 200 juta pada Februari 2019 melonjak menjadi lebih dari Rp 800 juta pada Maret 2019. "Kami berharap tren ini akan berlanjut di masa depan," tutup Stanley. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto