M Cash (MCAS) kejar pendapatan Rp 14 triliun, begini strateginya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) optimistis kinerja bisnis di tahun 2021 akan bertumbuh. MCAS juga membidik pendapatan di sepanjang tahun ini dapat tumbuh sekitar 10%-15% secara tahunan (yoy). 

Direktur PT M Cash Integrasi, Muhammad Anis  menjelaskan optimisme tersebut didorong dari beberapa strategi perusahaan yang sudah disusun. Dia bilang, perseroan memiliki tiga strategi untuk meningkatkan kinerja diantaranya yakni akan membuka peluang kerjasama. 

Ia bilang, kerja sama itu salah satunya termasuk kerja sama PT Digital Maksima Karunia (DMK) salah satu anak usaha MCAS dan PT SiCepat Ekspress Indonesia dengan meluncurkan aplikasi DigiResto yang merupakan platform pemesanan makanan dan minuman. “MCAS tentunya berupaya memperluas kerjasama dan partnership dengan berbagai mitra, baik swasta dan pemerintah, untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnisnya," ujarnya dalam paparan Public Expose secara virtual, Senin (26/7). 


Baca Juga: M Cash (MCAS) catatkan pertumbuhan pendapatan 11% pada kuartal I-2021

Di samping itu MCAS juga berkolaborasi dengan SiCepat Ekspres meluncurkan SiCepat Point dan AlfaCepat bekerja sama dengan dengan Alfamart untuk menghadirkan drop points pengiriman barang. Perusahaan ini juga menghadirkan platform hiburan bekerja sama dengan Bumilangit. 

Tercatat hingga kuartal 1-2021, total drop point paket lewat kolaborasi bersama SiCepat mencapai lebih dari 3.000 drop point, sementara itu klien bisnis yang berlangganan service WhatsApp for Business mencapai lebih dari 140 klien. 

Disamping itu, MCAS juga berupaya akan meluncurkan inisiatif dan inovasi baru sebagai langkah ekspansi ke depannya. Anis bilang, rencana itu salah satunya dengan menghadirkan layanan distribusi sepeda motor listrik seamless atau electric vehicle dan layanan penukaran baterai yang diberdayakan oleh platform digital dan teknologi IoT.

“Untuk rencana ekspansi kita lihat fokus nya tahun ini akan berkembang di logistik dan advertising agar dapat mendorong pendapatan di tahun ini,” tambah dia. 

Baca Juga: Sky Energy Indonesia (JSKY) sudah realisasikan sekitar 30% capex pada semester I

Dengan strategi itu, perseroan pun optimistis pendapatan di tahun ini dapat mencapai Rp 13 triliun hingga Rp 14 triliun. 

Adapun, untuk memperlancar ekspansinya, MCAS telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar. Belanja modal ini bersumber dari dana internal yang digunakan untuk meningkatkan kinerja di sepanjang tahun ini. 

Selanjutnya: Strategi Bukit Asam (PTBA) jadikan gasifikasi salah satu pilar bisnis ke depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi