MA akan bantu KPK hadirkan ajudan Nurhadi



Jakarta. Hilangnya Royani, staf pegawai di Mahkamah Agung, mendapatkan perhatian khusus dari pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keberadaan Royani sangat penting untuk mengungkap mafia peradilan yang selama ini mencengkram Indonesia.

Royani disebut-sebut tidak berkantor sejak kasus suap kepada Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkuak. Dua kali mangkir dari panggilan KPK, Ketua Agus Rahardjo pun mengirimkan Wakil Ketua La Ode Muhammad Syarif menemui Ketua MA Hatta Ali.

"Ketua MA berjanji akan menindak itu," kata Agus, Jakarta, Senin (23/5/2016).


Agus sendiri enggan merinci mengenai pertemuan antara Syarif dengan Ali. Agus hanya menekankan pertemuan pimpinan ke dua lembaga untuk mempermudah menangani kasus-kasus yang berhubungan dengan pengadilan dan pejabat MA. "Masih dicari," tukas Agus.

Sebelumnya, KPK menduga kuat ketidakhadiran Royani saat dipanggil KPK tidak terlepas dari peran Sekretaris MA Nurhadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto