MABA bidik pertumbuhan laba 30%



JAKARTA. Emiten perhotelan, PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) melihat adanya potensi pertumbuhan tahun ini dari industri perhotelan. Untuk itu, perusahaan akan menambah portofolio hotel.

Adrian Bramantyo Musyanif Direktur Utama MABA menyatakan, rencananya MABA akan membangun hotel bintang tiga di Yogyakarta, dan hotel bintang lima di Medan. Kedua kota ini dinilai memiliki potensi dan permintaan yang baik untuk perhotelan.

MABA merogoh investasi masing-masing sebesar Rp 60 miliar-Rp 70 miliar untuk hotel bintang tiga, dan Rp 100 miliar-Rp 150 miliar untuk hotel bintang lima. Pembangunannya, akan dilakukan mulai tahun ini, atau memasuki tahun depan. Meski demikian, dengan penambahan hotel tersebut MABA menyadari persaingan akan semakin ketat.


"Kompetitor akan selalu bermunculan, dan akan menjadi tantangan bisnis ini," kata Adrian kepada KONTAN, Sabtu (23/7).

Dia menyatakan saat ini, tingkat okupansi dari hotel yang dimiliki MABA yakni 60% secara rata-rata. Untuk tahun ini, MABA membidik peningkatan okupansi menjadi 70%. MABA juga optimistis mengalami pertumbuhan, baik dari top line, maupun bottom line. "Untuk pendapatan dan laba, kami membidik kenaikan 30% untuk tahun ini," tambahnya.

Menurutnya, upaya pemerintah untuk menggenjot wisatawan luar negeri juga memberikan pengaruh. Bukan hanya untuk kebutuhan wisata semata, wisatawan asing juga hadir untuk berbisnis. "Kami punya hotel di Cepu, di sana ada industri oil and gas," lanjutnya.

Selain itu, pemerintah yang juga mulai membuka regulasi yang sebelumnya membatasi pejabat pemerintahan menggunakan fasilitas hotel. Yang mana, sebelumnya bertujuan menekan anggaran pemerintah. "Meski daya beli masyarakat rendah, kami tidak merasakan itu di perhotelan. Selain ada room, kami juga ada food and beverage (F&B)," katanya.

Menurutnya, tantangan justru hadir dari kompetitor. Pada akhirnya, menimbulkan persaingan yang lebih ketat. Untuk itu, pihaknya melakukan terobosan, melalui pemasaran yang efektif. "Tentunya dengan terus melakukan inovasi," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini