Mabar Elektrindo dan PLN Membangun PLTU di Sumut



JAKARTA. Krisis pasokan listrik yang selama ini melanda Kawasan Industri Medan (KIM) tampaknya akan segera terselesaikan. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan KIM bersama investor China, yakni PT Mabar Elektrindo, menggelar penandatangan head of agreement (HoA) untuk pasokan listrik 300 megawatt (MW).

Rencananya, PT Mabar Elektrindo akan membangun konstruksi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan kapasitas 2x150 megawatt (MW). Investasi pembangkit tersebut ditaksir mencapai US$ 500 juta dan pasokan listriknya akan disuplai untuk kebutuhan listrik bagi industri di Medan, Sumatera Utara. Pembangunannya akan dimulai tahun 2014 dan memakan waktu sekitar tiga tahun.

Benny Marbun, Kepala Divisi Niaga PLN bilang saat ini Mabar Elektrindo tengah bersiap untuk memulai konstruksi pembangkit. "Seluruh investasi disediakan oleh Mabar Elektrindo, dan listriknya akan mengalir ke kawasan industri lewat jaringan PLN," katanya Kamis (3/10).


Perjanjian jual beli listrik atawa power purchase agreement (PPA) rencananya akan dilakukan pada awal tahun 2014. Adapun harga setrum yang akan dibeli PLN dari Mabar sekitar US$ 0,08 hingga US$ 0,09 per kilowatt hour (kwh). Sedangkan harga listrik ke industri akan lebih tinggi 20% dari harga beli listrik oleh PLN.

Menurut Benny, kerjasama pembangunan pembangkit ini diharapkan akan menyelesaikan masalah kekurangan pasokan listrik di KIM mengingat menyusutnya pasokan gas untuk pembangkit listrik. "Nanti kami lihat kebutuhannya, kalau 300 MW bagus prospeknya kami akan tambah jaringan transmisi lagi untuk 2x150 MW," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi