JAKARTA. Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) memastikan bahwa ledakan di garasi kendaraan rumah milik Wayan Puja Umbara di Banjar Bukit Catu, Desa Candi Kuning, Tabanan, Bali tidak terkait aksi teror. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto menjelaskan, ledakan tersebut merupakan kecelakaan semata. "Kalau dilihat peristiwa ini sebuah kecelakaan," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2013). Dikatakannya bahwa asal usul granat yang diduga sebagai penyebab ledakan tersebut belum diketahui asal-usulnya. "Saat ini masih dilakukan penelusuran benda tersebut dapat dari mana, kejadiannya bagaimana belum bisa menjelaskan secara rinci," katanya. Dikatakannya, kasus ledakan tersebut ditangani Polda Bali, sudah ada empat saksi yang diperiksa termasuk pemilik rumah. Agus menegaskan bahwa ledakan tersebut tidak berkaitan dengan kegiatan teroris, sehingga Densus 88 Antiteror pun tidak diturunkan dalam kasus tersebut. "Tidak ada indikasi (teror)," katanya. (Tribunnews)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mabes Polri: Ledakan di Bali bukan teror
JAKARTA. Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) memastikan bahwa ledakan di garasi kendaraan rumah milik Wayan Puja Umbara di Banjar Bukit Catu, Desa Candi Kuning, Tabanan, Bali tidak terkait aksi teror. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto menjelaskan, ledakan tersebut merupakan kecelakaan semata. "Kalau dilihat peristiwa ini sebuah kecelakaan," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2013). Dikatakannya bahwa asal usul granat yang diduga sebagai penyebab ledakan tersebut belum diketahui asal-usulnya. "Saat ini masih dilakukan penelusuran benda tersebut dapat dari mana, kejadiannya bagaimana belum bisa menjelaskan secara rinci," katanya. Dikatakannya, kasus ledakan tersebut ditangani Polda Bali, sudah ada empat saksi yang diperiksa termasuk pemilik rumah. Agus menegaskan bahwa ledakan tersebut tidak berkaitan dengan kegiatan teroris, sehingga Densus 88 Antiteror pun tidak diturunkan dalam kasus tersebut. "Tidak ada indikasi (teror)," katanya. (Tribunnews)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
