MOMSMONEY.ID - Terlalu banyak gula dalam tubuh membuat Anda mengalami mabuk gula atau
sugar hangover. Jika ini terjadi, saatnya Anda lakukan
sugar detox atau detoks gula atawa berhenti mengonsumsi gula tambahan. Ikuti cara-caranya berikut ini. Dilansir dari
Insider, detoks gula adalah kondisi dimana Anda berhenti mengonsumsi gula, terutama gula tambahan, seperti cokelat, permen, hingga minuman bersoda, dengan tujuan agar mengurangi asupan gula. Detoks gula membuat Anda berhenti ingin makan yang manis-manis dan dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, terutama kadar gula darah.
Baca Juga: Lembut dan Bergizi, Ini 7 Jenis Makanan yang Mudah Dikonsumsi oleh Lansia Ompong Sebenarnya, detoks gula sangat penting dilakukan. Sebab, gula berlebih akan berefek buruk pada tubuh. Beberapa kondisi tubuh yang mengalami gula berlebih, di antaranya:
- Mudah lesu
- Mudah kehilangan fokus
- Cepat lapar
- Kembung
- Cemas
- Berat badan naik
- Kondisi kulit memburuk dan mudah berjerawat
- Tak bisa berhenti makan makanan dan minuman manis
Agar kondisi di atas tak terjadi pada Anda, baiknya lakukan detoks gula untuk cegah gula darah naik. Beberapa cara lakukan detoks gula yang mudah diterapkan di antaranya sebagai berikut, melansir dari
Times of India, Insider, dan
Parsley Health:
Baca Juga: Cegah Jerawat, Ini 6 Minuman Peningkat Kadar Bakteri Baik Pada Usus Selain Yogurt Konsumsi elektrolit Bagi Anda yang sering konsumsi gula berlebih, cara lakukan
sugar detox yang paling mudah adalah dengan mengonsumsi elektrolit. Ada beberapa jenis minuman yang secara alami mengandung elektrolit seperti susu, jus jeruk, air garam, air kelapa, hingga susu kedelai. Konsumsi juga makanan kaya elektrolit seperti buah-buahan, sayuran berdaun hijau, hingga kacang-kacangan. Konsumsi elektrolit membuat tubuh jadi tak mudah lesu dan sakit kepala.
Baca Juga: Hemat Pengeluaran, Ikuti 3 Tips Mengolah Sayuran Hijau yang Layu Agar Kembali Segar Minum banyak air Cara lakukan detoks gula yang juga mudah bisa dengan minum banyak air mineral untuk mencegah kelelahan, sakit kepala, dan kenaikan berat badan. Dilansir dari
Times of India, setiap gula yang masuk ke tubuh akan disimpan sebagai glikogen. Untuk setiap gram glukosa, tubuh juga akan menyimpan 3 gram air. Inilah penyebab berat badan jadi naik setelah mengonsumsi banyak karbohidrat, seperti nasi.
Baca Juga: Pengaruhi Tekstur Kue, Ini 4 Jenis Gula yang Sering Digunakan dalam Pembuatan Kue Diet rendah karbohidrat Karbohidrat seperti nasi putih mengandung gula yang cukup tinggi dibandingkan jenis karbohidrat lainnya. Sayangnya, nasi merupakan makanan pokok orang Indonesia sehingga sulit untuk meninggalkan nasi. Namun, ada cara lakukan detoks gula yang mudah, yakni dengan diet rendah karbohidrat. Diet yang satu ini dapat menstabilkan kadar gula darah. Caranya, cukup ganti nasi putih menjadi nasi merah atau lebih baik menggantinya menjadi ubi jalar. Nasi merah/ubi jalar juga harus disantap dalam porsi mini. Perbanyaklah konsumsi sayuran hijau, protein, dan biji-bijian sebagai pengganti karbohidrat yang berkurang.
Baca Juga: Suka Memasak Sayur? Ini 3 Cara Agar Nutrisi dalam Sayuran Tidak Hilang Ngemil buah
Masih sulit berhenti makanan manis? Coba lakukan cara
sugar detox yang berikut ini. Anda bisa ngemil buah kapanpun Anda merasa lapar. Buah mengandung gula alami yang mampu memuaskan mulut Anda. Mengonsumsi buah tak akan bikin kadar gula Anda melonjak.
Baca Juga: Tak Mudah Layu, Ini 5 Tips Menjaga Kesegaran Sayuran Tanpa Kulkas Coba selama 5 hari Sebagai pemula, detoks gula sangat sulit dilakukan. Namun Anda bisa melakukannya dengan program 5 hari.
Caranya, fokuslah pada 5 hari makan tanpa asupan gula berlebih. Jangan konsumsi gula tambahan, makanan manis, hingga minuman bersoda selama 5 hari tersebut. Sementara sisa 2 hari, Anda diperbolehkan kembali mengonsumsi gula berlebih. Lakukan ini dalam jangka waktu yang cukup lama, maka Anda akan merasakan perubahan suasana hati, energi, hingga tekstur kulit yang membaik daripada sebelumnya. Demikian cara lakukan detoks gula yang mudah diterapkan agar gula darahmu tak melonjak akibat konsumsi gula berlebihan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Raissa Yulianti