KONTAN.CO.ID - Jakarta. Sendi dan otot adalah bagian penting dalam sistem gerak manusia selain tulang. Namun ada beberapa hal yang membuat kedua bagian tersebut mengalami kelainan dan gangguan. Sendi, bersumber dari e-Modul Biologi Kelas XI MIPA kemendikbud Ristek, adalah penghubung antar tulang. Sedangkan otot adalah alat gerak aktif yang mampu melakukan kontraksi dan relaksasi. Tulang, sendi, dan otot saling berkoordinasi dengan baik sehingga kita bisa leluasa melakukan gerakan yang kita inginkan.
Kelainan dan gangguan pada sendi
1. Dislokasi Dislokasi adalah gangguan pada sendi yang sering dialami oleh atlet atau orang-orang yang banyak menggunakan fisik mereka. Gangguan ini merupakan keadaan saat sendi bergeser dari lokasi semula karena ligamen atau jaringan penggantungnya rusak. 2. Radang sendi Ada empat jenis radang sendi yang ditemukan di masyarakat, yakni- Arthritis eksudatif: radang pada cairan sinovial sehingga menimbulkan rasa ngilu saat digerakkan.
- Arthristis sika: berkurangnya minyak sinovial pada rongga sendi yang disebabkan oleh virus.
- Osteoartritis: arthristis yang disebabkan penipisan kartilago sehingga gerakan sendi terganggu.
- Goutartritis: arthritis yang disebabkan kegagalan metabolisme asam urat sehingga menimbulkan asam urat dalam sendi.
Kelainan dan gangguan pada otot
- Atrofi: gangguan dimana otot mengecil sehingga kehilangan kemampuan berkontraksi.
- Hipertrofi otot: kelainan dimana otot menjadi besar dan lebih kuat. Hipertrofi otot dapat disebabkan oleh aktivitas otot yang berlebihan seperti bekerja dan berolahraga.
- Tetanus: otot terus menerus berkontraksi akibat infeksi bakteri Clostridium tetani.
- Kaku leher: peradangan pada otot leher akibat gerakan yang salah atau hentakan secara mendadak. Leher menjadi sakit dan kaku apabila digerakkan.
- Miastemia gravis: melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.
- Kram atau kejang otot: kontraksi otot yang terus menerus atau bekerja terlalu berat sehingga otot mengejang dan terasa sakit. Kram juga dapat terjadi karena cuaca dingin atau air dan ion di dalam tubuh tidak seimbang.