NEW YORK. Perusahaan pelayaran logistik terbesar dunia, AP Moeller Maersk memilih ekspansi anorganik untuk menggenjot kinerja bisnis. Langkah tersebut diambil setelah ekspansi organik seperti menambah kapal baru urung dilakukan. Salah satu ekspansi yang hendak dilakukan perusahaan ini adalah akuisisi perusahaan serupa. Jefferies International Ltd, investment banking asal Amerika Serikat seperti dikutip Bloomberg mengatakan, ada dua perusahaan pelayaran di Korea Selatan yang menjadi incaran Maersk. David Kerstens, analis transportasi Jefferies di London dalam sebuah wawancara menyebutkan, Hanjin Shipping Co dan Hyundai Merchant Marine Co merupakan dua perusahaan yang berpotensi diambil alih Maersk. Pasalnya pada bulan lalu, Hanjin Shipping Co mengajukan perlindungan pailit. Sedangkan Hyundai sedang melakukan restrukturisasi utang. Dua perusahaan itu disebut membutuhkan mitra yang kuat seperti Maersk. Maklum Maersk merupakan perusahaan pelayaran yang memiliki neraca keuangan stabil dan kuat untuk mengambil alih perusahaan.
Maersk berpeluang beli Hanjin dan Hyundai
NEW YORK. Perusahaan pelayaran logistik terbesar dunia, AP Moeller Maersk memilih ekspansi anorganik untuk menggenjot kinerja bisnis. Langkah tersebut diambil setelah ekspansi organik seperti menambah kapal baru urung dilakukan. Salah satu ekspansi yang hendak dilakukan perusahaan ini adalah akuisisi perusahaan serupa. Jefferies International Ltd, investment banking asal Amerika Serikat seperti dikutip Bloomberg mengatakan, ada dua perusahaan pelayaran di Korea Selatan yang menjadi incaran Maersk. David Kerstens, analis transportasi Jefferies di London dalam sebuah wawancara menyebutkan, Hanjin Shipping Co dan Hyundai Merchant Marine Co merupakan dua perusahaan yang berpotensi diambil alih Maersk. Pasalnya pada bulan lalu, Hanjin Shipping Co mengajukan perlindungan pailit. Sedangkan Hyundai sedang melakukan restrukturisasi utang. Dua perusahaan itu disebut membutuhkan mitra yang kuat seperti Maersk. Maklum Maersk merupakan perusahaan pelayaran yang memiliki neraca keuangan stabil dan kuat untuk mengambil alih perusahaan.