KONTAN.CO.ID - LONDON. Magnum Ice Cream Company resmi menyelesaikan pemisahan usaha (demerger) dari Unilever pada 6 Desember 2025. Perusahaan es krim global itu akan memulai debut perdananya sebagai perusahaan independen dengan pencatatan saham di Amsterdam, London, dan New York pada Senin (8/12/2025). Langkah ini sekaligus menjadi ujian minat investor terhadap bisnis makanan manis di tengah perubahan tren kesehatan.
Pemisahan ini menandai keputusan Unilever untuk melepas unit usaha yang dinilai kurang memiliki sinergi dengan portofolio utama, termasuk produk perawatan seperti Dove dan Axe.
Baca Juga: Calon Wali Kota New York Zohran Mamdani Balas Ancaman Deportasi Trump Sebaliknya, Magnum berharap fokus tunggal pada bisnis es krim dapat memaksimalkan efisiensi dan mendorong produktivitas yang selama ini tertahan. Unilever akan mengumumkan rasio konsolidasi saham pada Senin. Magnum kini menjadi perusahaan es krim independen terbesar di dunia, menaungi berbagai merek populer seperti Wall’s dan Cornetto. CEO Magnum, Peter ter Kulve, menyebut pemisahan ini sebagai “tonggak membanggakan” yang diyakini membuat perusahaan lebih lincah dan ambisius dalam menjalankan bisnis. Magnum diperkirakan menguasai lebih dari 20% pasar es krim global yang bernilai sekitar US$87 miliar. Meski demikian, pencatatan saham ini akan menguji minat investor terhadap produk tinggi gula, terutama ketika obat penurun berat badan GLP-1 mengubah pola konsumsi dan Presiden AS Donald Trump mengampanyekan program “Make America Healthy Again”.
Baca Juga: Resmi Pisah dari Unilever, Magnum Ice Cream Segera Melantai di Bursa Magnum juga mewarisi hubungan rumit dengan Ben & Jerry’s, yang beberapa tahun terakhir menghadapi sorotan terkait tata kelola yayasan amalnya di AS. Magnum menegaskan Ben & Jerry’s Foundation harus memperbaiki kendali keuangan dan tata kelola agar tetap mendapatkan pendanaan penuh.
Isu ini menjadi penting karena Ben & Jerry’s membukukan pendapatan tahunan €1,1 miliar atau sekitar 14% dari total pendapatan Magnum — jauh lebih besar dibanding kontribusinya terhadap Unilever yang hanya 1,8%. Dengan pemisahan ini, Magnum memasuki babak baru sebagai perusahaan publik yang berdiri sendiri, membawa harapan untuk menguatkan bisnis es krim global di tengah dinamika pasar yang kian menantang.