JAKARTA. Pertamina bisa menjual bahan bakar pesawat, aviation turbin (avtur) dengan harga yang lebih murah saat bahan bakar tersebut dijual di luar negeri ketimbang di Indonesia. Hal ini dipertanyakan oleh pakar manajemen dari Universitas Indonesia Rhenald Kasali. Rhenald Kasali menyebutkan mahalnya harga avtur yang dijual Pertamina di Indonesia karena Pertamina melakukan monopoli. "Karena itu harganya lebih mahal 22%-48% dari harga internasional. Yang 22% itu hanya di Cengkareng. Makin ke timur makin besar alphanya. Jadi sekalipun daerah terpencil, Pertamina sudah kenakan harga yg lebih mahal lagi, di atas 22%,"ujarnya, Senin (14/9).
Mahalnya harga avtur karena Pertamina monopoli
JAKARTA. Pertamina bisa menjual bahan bakar pesawat, aviation turbin (avtur) dengan harga yang lebih murah saat bahan bakar tersebut dijual di luar negeri ketimbang di Indonesia. Hal ini dipertanyakan oleh pakar manajemen dari Universitas Indonesia Rhenald Kasali. Rhenald Kasali menyebutkan mahalnya harga avtur yang dijual Pertamina di Indonesia karena Pertamina melakukan monopoli. "Karena itu harganya lebih mahal 22%-48% dari harga internasional. Yang 22% itu hanya di Cengkareng. Makin ke timur makin besar alphanya. Jadi sekalipun daerah terpencil, Pertamina sudah kenakan harga yg lebih mahal lagi, di atas 22%,"ujarnya, Senin (14/9).