Jakarta. Kenaikan harga cabai yang cukup tinggi tidak dinikmati petani. Rantai pasok yang cukup panjang, antara delapan broker-10 broker atau pedagang perantara hingga ke pasar jadi sebab. Stephanie Jesselyn, Pendiri situs pemasar komoditas Eragano mengatakan, harga cabai di petani rata-rata hanya sepersepuluh dari harga cabai di pasar. Artinya, jika harga cabai di pasaran Rp 60.000 per kilogram (kg) berarti harga cabai di tingkat petani hanya sekitar Rp 6.000 per kg. "Ada bandar yang mengambil untung sangat besar. Harga beli mereka ke petani sepersepuluhnya," ujarnya, Rabu (2/11). Itu sebabnya, Eragano terus mendorong para petani agar memiliki akses ke pasar induk untuk menjual produk mereka sendiri. Dengan demikian, kenaikan harga cabai yang terjadi di pasaran saat ini, ikut dinikmati petani.
Mahalnya harga cabai karena kebanyakan broker
Jakarta. Kenaikan harga cabai yang cukup tinggi tidak dinikmati petani. Rantai pasok yang cukup panjang, antara delapan broker-10 broker atau pedagang perantara hingga ke pasar jadi sebab. Stephanie Jesselyn, Pendiri situs pemasar komoditas Eragano mengatakan, harga cabai di petani rata-rata hanya sepersepuluh dari harga cabai di pasar. Artinya, jika harga cabai di pasaran Rp 60.000 per kilogram (kg) berarti harga cabai di tingkat petani hanya sekitar Rp 6.000 per kg. "Ada bandar yang mengambil untung sangat besar. Harga beli mereka ke petani sepersepuluhnya," ujarnya, Rabu (2/11). Itu sebabnya, Eragano terus mendorong para petani agar memiliki akses ke pasar induk untuk menjual produk mereka sendiri. Dengan demikian, kenaikan harga cabai yang terjadi di pasaran saat ini, ikut dinikmati petani.