KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Maharaksa Biru Energi Tbk (
OASA) optimistis pendapatannya bertumbuh tahun depan. Target OASA, pendapatan perusahaan bisa tumbuh
double digit. Direktur Utama OASA, Bobby Gafur Umar, mengatakan bahwa sebagian proyek pabrik perusahaan direncanakan beroperasi di semester I dan II 2024. Pengoperasian sejumlah pabrik anyar, diyakini Bobby bakal menunjang pertumbuhan pendapatan perusahaan di tahun depan. “Pabrik-pabrik ini baru akan berjalan mulai semester I 2024 dan ada yang di semester II, jadi minimal akan ada pertumbuhan 20%. api kalau kami bisa percepat di semester I beberapa masuk, kami bisa ada pertumbuhan antara 25%-30% tahun depan,” tutur Bobby dalam acara
public expose, Jumat (22/12). Baca Juga: Ini Jurus Maharaksa Biru (OASA) Jadi Pemain Utama Energi Bersih Berbasis Biomassa Proyek-proyek pabrik yang dimaksud terdiri atas pabrik
wood chip atau sawdust yang tersebar di sejumlah provinsi. Pertama, berlokasi di Jawa Barat yang ditargetkan bisa memiliki kapasitas produksi sebesar 180.000 ton per tahun dalam 3 tahun ke depan. Lalu ada proyek pabrik di Jawa Tengah dengan rencana kapasitas produksi 180.000 ton per tahun, Nusa Tenggara Barat (NTB) 60.000 ton per tahun, dan Kepulauan Bangka Beliting 120.000 ton per tahun. “Kalau lihat dari sini kami bisa dalam 3 tahun ke depan mencapai (kapasitas produksi) 500 ribu (ton per tahun). Kalau kita bisa mencapai 500 ribu, kita targetkan dalam 5 tahun menjadi 1 juta (ton per tahun),” tutur Bobby, Belum ketahuan berapa estimasi total kebutuhan investasi untuk keempat proyek. Yang terang, OASA sudah mengalokasikan sebagian dari anggaran belanja modal alias
capital expenditure (capex) tahun depan. “Kalau dilihat dari capex tahun depan dari total pembangunan ini, termasuk pengembangan lainnya yang nanti akan kami sampaikan pada saat kami sudah bisa sampaikan, kami harapkan tahun depan capexnya minimal Rp 500 miliar,” tutur Bobby. Mengintip laporan keuangan interim perusahaan (tidak diaudit), posisi Kas dan Bank Akhir Periode OASA berada di angka Rp 44,01 miliar per 30 September 2022. Sementara itu, total aset OASA berada di posisi Rp 740,09 miliar per 30 September 2023. Jumlah tersebut terdiri atas ekuitas sebesar Rp 656,54 miliar dan liabilitas Rp 83,54 miliar. Dengan kata lain, rasio utang terhadap modal alias
debt to equity ratio (DER) OASA berada di posisi 0,11x pada 30 September 2023 menurut hitungan kasar Kontan.co.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .