KONTAN.CO.ID - CHICAGO. Gerald Belz (18), seorang mahasiswa Univesitas Iowa menjadi salah satu korban meninggal akibat cuaca dingin ekstrim yang melanda wilayah Amerika Serikat (AS). Ini merupakan tahun pertamanya kuliah di kampus tersebut. Melansir New York Times, Jumat (1/2), Gerald ditemukan tidak sadarkan diri di luar gedung kampusnya saat mencoba berjalan kaki keluar dari asrama. Dia kemudian meninggal saat dilarikan ke rumah sakit. Kepolisian setempat yakin penyebab meninggalkan mahasiswa itu terkait dengan suhu dingin ekstrim hingga di bawah 0 derajat yang menyelimuti Lowa dan seluruh wilayah Midwest AS. Kelas-kelas di Universitas Iowa sebetulnya sudah dibatalkan akhir pekan lalu akibat suhu dingin. Jarak antara rumah Gerald Belz ke kampus hanya berjarak setengah jam. Namun, ia memilih tidak langsung pulang dari asramanya, menunggu suhu dingin mereda.
Mahasiswa Univesitas Iowa, satu dari 21 korban tewas akibat cuaca dingin ekstrem AS
KONTAN.CO.ID - CHICAGO. Gerald Belz (18), seorang mahasiswa Univesitas Iowa menjadi salah satu korban meninggal akibat cuaca dingin ekstrim yang melanda wilayah Amerika Serikat (AS). Ini merupakan tahun pertamanya kuliah di kampus tersebut. Melansir New York Times, Jumat (1/2), Gerald ditemukan tidak sadarkan diri di luar gedung kampusnya saat mencoba berjalan kaki keluar dari asrama. Dia kemudian meninggal saat dilarikan ke rumah sakit. Kepolisian setempat yakin penyebab meninggalkan mahasiswa itu terkait dengan suhu dingin ekstrim hingga di bawah 0 derajat yang menyelimuti Lowa dan seluruh wilayah Midwest AS. Kelas-kelas di Universitas Iowa sebetulnya sudah dibatalkan akhir pekan lalu akibat suhu dingin. Jarak antara rumah Gerald Belz ke kampus hanya berjarak setengah jam. Namun, ia memilih tidak langsung pulang dari asramanya, menunggu suhu dingin mereda.