Mahasiwa perlu mengembangkan riset ekonomi syariah



KONTAN.CO.ID - BOGOR. Pelopor Gerakan Ekonomi Syariah (Progres), yang merupakan Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia menyelenggarakan Research Camp 2017. Kegiatan tersebut berlangsung di Kampus STEI Tazkia kawasan Sentul Bogor selama dua hari, Sabtu (9/12) dan Minggu (10/12) lalu.

Research Camp merupakan perpaduan antara pelatihan metodologi penelitian, pelatihan karya tulis serta international conference. Kegiatan tersebut diikut 64 mahasiswa dari 12 perguruan tinggi di Jabodetabek. Selain STEI Tazkia, peserta berasal dari STEI SEBI, Universitas Islam 45 Bekasi, Uhamka, Unisma Bekasi, Universitas Gunadarma, PKN STAN, Universitas Yarsi dan UIN Jakarta.

Setidaknya ada enam materi dalam acara yang berlangsung selama dua hari tersebut. Materi itu adalah tips and tricks to be success in international conference, development waqf on islamic study, empirical research metodology. Materi lainnya adalah how to be success in islamic research study serta how to publish your idea and opinion: article writing on mass media and scientific paper. Para pemateri berasal dari kalangan akademisi, peneliti dan jurnalis, termasuk tim redaksi KONTAN.


Ketua KSEI Progres, Rizqi Pangestu Aji, menyatakan pelaksanaan Research Camp 2017 demi memenuhi kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan mahasiswa. Kegiatan ini juga untuk meningkatkan motivasi dalam meneliti dan menulis di kalangan mahasiswa.

Mahasiswa sepatutnya melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang berupa pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Penelitian dan pengembangan merupakan bentuk implementasi dari ilmu pengetahuan yang diperoleh selama proses pendidikan di perguruan tinggi.

Oleh karena itu, mahasiswa dituntut berkompeten dalam mengembangkan penelitian dan menerapkannya baik dalam dunia ekonomi, sosial-agama serta sains teknologi. Dengan demikian, mahasiswa dapat berkontribusi dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Dengan mengikuti Research Camp, mahasiswa diharapkan mampu merancang, mengembangkan, mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengembangan riset untuk pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.

Mahasiswa juga diharapkan bisa menjalin hubungan dengan media dalam membantu menyebarluaskan hasil riset yang telah diolah dalam sebuah tulisan. Dengan mengikuti Research Camp, mahasiswa sepatutnya mampu menulis karya ilmiah yang benar dan tepat sesuai dengan kriteria media massa sehingga pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dapat terwujud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro