KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Kondisi geopolitik dan ekonomi global makin dinamis dengan poros kekuatan bisa dibilang terpisah dalam dua kutub, yakni Amerika Serikat dan China. Jika dipaksa memilih di antara keduanya, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad akan lebih memilih Beijing. Dalam wawancaranya dengan South China Morning Post, Mahathir merujuk pada kondisi saat ini di mana ketidakpastian dari negara adidaya Amerika Serikat merupakan faktor negatif dalam ketegangan Sino-Amerika. Tentunya hal ini akan berdampak buruk pada negara-negara lain yang lebih kecil. Meski, ia mengakui bahwa hubungan Malaysia dengan China juga tidaklah statis. Seiring berjalannya waktu, sejumlah masalah juga kerap mengganggu hubungan kedua negara.
Mahathir: Kalau harus memilih, saya pilih China ketimbang Amerika Serikat
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Kondisi geopolitik dan ekonomi global makin dinamis dengan poros kekuatan bisa dibilang terpisah dalam dua kutub, yakni Amerika Serikat dan China. Jika dipaksa memilih di antara keduanya, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad akan lebih memilih Beijing. Dalam wawancaranya dengan South China Morning Post, Mahathir merujuk pada kondisi saat ini di mana ketidakpastian dari negara adidaya Amerika Serikat merupakan faktor negatif dalam ketegangan Sino-Amerika. Tentunya hal ini akan berdampak buruk pada negara-negara lain yang lebih kecil. Meski, ia mengakui bahwa hubungan Malaysia dengan China juga tidaklah statis. Seiring berjalannya waktu, sejumlah masalah juga kerap mengganggu hubungan kedua negara.