Mahfud: KPK jangan ceroboh tetapkan tersangka



JAKARTA. Maraknya praperadilan yang diajukan oleh para tersangka menyiratkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki peranan di dalamnya. Hal tersebut diungkapkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD. Terus bertambahnya pengajuan permohonan praperadilan disebut Mahfud tak terlepas dari penetapan tersangka yang disematkan KPK. "KPK juga turut andil dalam praperadilan ini. Contohnya Budi Gunawan saja, ternyata tidak punya bukti yang cukup. Tapi ditetapkan sebagai tersangka," ujar Mahfud MD Usai mengunjungi Anas Urbaningrum di Rutan KPK, Mahfud MD, Kamis (9/4).

Menanggapi persoalan ini pun Mahfud meminta KPK ke depannya tidak terburu-buru dalam menetapkan status tersangka dalam sebuah perkara dugaan tindak pidana korupsi. "KPK seharusnya jangan ceroboh dalam menetapkan tersangka, jangan menggantung nasib orang. Tetapi, saya tidak menyalahkan juga," tandas Mahfud MD. Lebih lanjut, mantan Menteri Pertahanan era Presiden Abdurahman Wahid ini berharap KPK setelah mempunyai cukup bukti tentang dugaan tindak korupsi para tersangka. Hal ini agar KPK mempercepat proses penyidikan dan langsung dinaikkan ke tingkat pengadilan. "Kalau KPK punya bukti yang cukup, KPK langsung saja ke pengadilan yang benar. Kenapa harus praperadilan," sebut Mahfud MD. Seperti diketahui, saat ini KPK sedang dihadapkan oleh sejumlah tersangka yang mengajukan permohonan praperadilan. Setelah kemarin, praperadilan Suryadharma Ali diputus tolak oleh Hakim Tatik Hadiyanti di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, selanjutnya KPK masih akan menghadapi praperadilan dari Sutan Bhatoegana, Suroso Atmomartoyo, Hadi Poernomo, Ilham Arief Sirajuddin dan Siti Tarwiyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan