JAKARTA. Masyarakat dan media terus menyoroti lembaga Satuan Kerja Khusus Penanganan Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) usai ditangkapnya Rudi Rubiandini, Kepala SKK Migas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Selasa malam (13/8) lalu. Tak terkecuali mantan pejabat negara ikut mengomentari atas penangkapan Rudi terkait dugaan menerima suap.Mahfud MD, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) juga turut berkomentar atas kasus yang menimpa Rudi. Seperti kita tahu, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas alias BP Migas -lembaga yang saat ini menjadi SKK Migas- dibubarkan oleh MK saat Mahfud masih menjabat. Pembubaran BP Migas tersebut terjadi pada November 2012 lalu.Rudi sendiri pada masa tersebut masih menjabat sebagai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ia termasuk yang menentang atas keputusan MK tersebut.Mahfud mengomentari penangkapan Rudi tersebut lewat sosial media Twitter dalam akun twitternya @mohmahfudmd. Mahfud sendiri mempunyai pengikut (followers) dalam sosial media tersebut lebih dari 235.200 akun."Saat MK membubarkan BP Migas Wakil Menteri Rudi menyerang MK. Saya curiga padanya. Tapi dia diangkat jadi Ketua SKK Migas. Benar saja dia ditangkap KPK kemarin," ungkap Mahfud MD dalam akun twitternya pada pukul 07.33, Rabu (13/8).Kalimat tersebut menjadi pembuka untuk 'ocehan' Mahfud di Twitter selanjutnya terkait kasus tersebut. Kalimat tersebut pun sampai di retweet lebih dari 650 kali oleh sesama pengguna akun Twitter.Adapun 'ocehan' Mahfud kedua menyinggung soal pemilihan pejabat yang korupsi untuk memimpin institusi pemerintahan."Kita membabat institusi yang korup tapi diangkat lagi pejabat korup. Kapan negeri ini bisa baik. Mata hati banyak pemimpin kita sudah tumpul," ungkap Mahfud.Sebelumnya, Bambang Widjojanto Wakil Ketua KPK memastikan Rudi Rubiandini, Kepala SKK MigasĀ ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap senilai US$ 400.000.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mahfud MD ikut komentari SKK Migas di Twitter
JAKARTA. Masyarakat dan media terus menyoroti lembaga Satuan Kerja Khusus Penanganan Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) usai ditangkapnya Rudi Rubiandini, Kepala SKK Migas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Selasa malam (13/8) lalu. Tak terkecuali mantan pejabat negara ikut mengomentari atas penangkapan Rudi terkait dugaan menerima suap.Mahfud MD, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) juga turut berkomentar atas kasus yang menimpa Rudi. Seperti kita tahu, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas alias BP Migas -lembaga yang saat ini menjadi SKK Migas- dibubarkan oleh MK saat Mahfud masih menjabat. Pembubaran BP Migas tersebut terjadi pada November 2012 lalu.Rudi sendiri pada masa tersebut masih menjabat sebagai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ia termasuk yang menentang atas keputusan MK tersebut.Mahfud mengomentari penangkapan Rudi tersebut lewat sosial media Twitter dalam akun twitternya @mohmahfudmd. Mahfud sendiri mempunyai pengikut (followers) dalam sosial media tersebut lebih dari 235.200 akun."Saat MK membubarkan BP Migas Wakil Menteri Rudi menyerang MK. Saya curiga padanya. Tapi dia diangkat jadi Ketua SKK Migas. Benar saja dia ditangkap KPK kemarin," ungkap Mahfud MD dalam akun twitternya pada pukul 07.33, Rabu (13/8).Kalimat tersebut menjadi pembuka untuk 'ocehan' Mahfud di Twitter selanjutnya terkait kasus tersebut. Kalimat tersebut pun sampai di retweet lebih dari 650 kali oleh sesama pengguna akun Twitter.Adapun 'ocehan' Mahfud kedua menyinggung soal pemilihan pejabat yang korupsi untuk memimpin institusi pemerintahan."Kita membabat institusi yang korup tapi diangkat lagi pejabat korup. Kapan negeri ini bisa baik. Mata hati banyak pemimpin kita sudah tumpul," ungkap Mahfud.Sebelumnya, Bambang Widjojanto Wakil Ketua KPK memastikan Rudi Rubiandini, Kepala SKK MigasĀ ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap senilai US$ 400.000.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News