KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah jika Polri telah kecolongan terkait peristiwa bom bunuh diri di kantor Polrestabes Medan, Sumatera Utara. Menurut Mahfud, pemerintah sudah berupaya dengan baik dalam hal pencegahan aksi terorisme. Sehingga, ia meminta masyarakat tidak berkomentar nyinyir saat Polri menindak tegas pelaku teror.
Baca Juga: Polisi: Pelaku bom bunuh diri di Medan beraksi sendirian "Kepada masyarakat juga jangan selalu nyinyir. Pemerintah bertindak disebut melanggar HAM, pemerintah nggak bertindak disebut kecolongan. Begitu saja. Kita sama-sama dewasa menjaga negara ini," ucap Mahfud saat ditemui usai acara Forkompimda di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Rabu (13/11). "Jangan selalu menyudutkan aparat kalau mengambil tindakan. Dikontrol saja secara proporsional. Benar atau tidak, kan nanti ada proses hukum di Pengadilan yang membuktikan aparat salah atau tidak," tambahnya. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini meminta polri menindak tegas pelaku teror yang terlibat dalam bom bunuh diri di Polrestabes Medan. Karena tindakan tersebut sudah termasuk jihadis yang atau bentuk teror.
Baca Juga: Menhub Budi Karya segera panggil aplikator terkait bom di Polrestabes Medan "Nah itu harus ditindak. Saya tadi berdiskusi dengan Mendagri, itu sudah bisa diidentifikasi kan hal-hal kayak gitu. Ini jadi pintu masuk untuk ambil jaringannya," kata Mahfud.
Mahfud beranggapan momen teror seperti ini dimanfaatkan oleh teroris untuk menarik simpati orang. Dengan begitu, mereka berharap bisa merekrut orang untuk masuk dalam jaringannya. Hal ini persis dengan penyerangan kepada mantan Menko Polhukam Wiranto. "Bukan hanya satu korban dan mencari yang satu itu. Dan itu tugas negara untuk hadir di situ," jelasnya. (Fransiskus Adhiyuda Prasetia) Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul
"Mahfud MD Minta Masyarakat Jangan Selalu Nyinyir" Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .