JEMBER. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku tidak melihat ada politisasi dalam proses hukum yang menjerat mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Mahfud percaya tidak ada intervensi dari elite Partai Demokrat terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi. "Kalau Demokrat bisa melindungi atau mendorong orang, Demokrat pasti melindungi Andi Malarangeng, pasti melindungi Angelina Sondakh, pasti melindungi Nazarudin. Tetapi tidak kan,” kata Mahfud di Jember, Jawa Timur, Senin (13/1). Mahfud meminta agar hukum ditegakkan. Anas harus diadili, namun KPK juga harus bekerja secara profesional. “KPK harus ikut aturan hukum, jangan sampai seperti yang diisukan timnya Anas bahwa kasus itu dipolitisir dan sebagainya,” kata bakal capres dari PKB itu.
Mahfud MD tak lihat ada politisasi kasus Anas
JEMBER. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku tidak melihat ada politisasi dalam proses hukum yang menjerat mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Mahfud percaya tidak ada intervensi dari elite Partai Demokrat terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi. "Kalau Demokrat bisa melindungi atau mendorong orang, Demokrat pasti melindungi Andi Malarangeng, pasti melindungi Angelina Sondakh, pasti melindungi Nazarudin. Tetapi tidak kan,” kata Mahfud di Jember, Jawa Timur, Senin (13/1). Mahfud meminta agar hukum ditegakkan. Anas harus diadili, namun KPK juga harus bekerja secara profesional. “KPK harus ikut aturan hukum, jangan sampai seperti yang diisukan timnya Anas bahwa kasus itu dipolitisir dan sebagainya,” kata bakal capres dari PKB itu.