Mahkota Group butuh dana Rp 330 miliar untuk bangun pabrik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mahkota Group Tbk akan fokus membangun pabrik refinery dan kernel crushing plant usai melakukan penawaran perdana saham kepada publik alias initial public offering (IPO).

Pabrik akan dibangun Desa Bathin Sobanga, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Target pembangunan membutuhkan waktu delapan bulan, terhitung tiga bulan sejak perseroan menerima dana hasil IPO.

Direktur Utama Mahkota Group Usli Sarsi mengatakan, pembangunan pabrik refinery dan kernel crushing plant membutuhkan investasi sebesar Rp 330 miliar. Sumber pendanaan sebesar 60% akan diambil dari hasil penawaran saham, serta sisanya dari internal perusahaan dan pinjaman bank.


“Konsentrasi sekarang lebih ke industri hilir, sesuai dengan anjuran pemerintah supaya raw material jangan terus diekspor, jadi kami buka industri refinery. Di dalam negeri refinery kurang. Ini nanti bisa menghemat cost dan biaya ekspor dalam negeri,” kata Usli, Jumat (22/6).

Pabrik refinery akan berkapasitas sebesar 1.500 ton per hari dan kernel crushing plant berkapasitas 200 ton hingga 400 ton per hari. "Kelengkapan sudah mencapai 50%, tinggal pembangunannya saja," imbuh Usli.

Saat ini perusahaan masih melakukan pemasaran domestik, antara lain ke wilayah Riau dan Sumatra Utara. Produk yang dihasilkan meliputi crude palm oil (CPO), palm kernel (PK) dan produk turunan lainnya yang ditunjang oleh enam pabrik.

Sebagai gambaran, Mahkota Group akan melepas saham sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh melalui IPO. Saham akan ditawarkan di kisaran harga Rp 200-Rp 250 per saham. Dengan begitu, perseroan membidik dana segar antara Rp 140,74 miliar hingga Rp 175,92 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini