Mahkota Group (MGRO) Bidik Pendapatan Rp 10 Triliun pada 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mahkota Group Tbk (MGRO) optimistis bisa meraih target yang ditetapkan pada 2024 ini. Manajemen MGRO mengincar pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar Rp 10 triliun dan Rp 153 miliar. 

Apabila merujuk laporan keuangan, pendapatan MGRO menurun 31,12% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 987,96 miliar pada Kuartal I-2024. Pada posisi yang sama tahun lalu, pendapatan MGRO mencapai Rp 1,43 triliun. 

Hingga akhir Maret 2024, Mahkota Group masih menanggung rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 43,21 miliar. Namun, angka tersebut sudah menurun 38,36% yoy dari Rp 70,11 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 


Baca Juga: Pendapatan Mahkota Group (MGRO) Menyusut 31,12% pada Kuartal I-2024

Sekretaris Perusahaan Mahkota Group, Elvi, menyatakan, secara makro, kinerja perusahaan mengalami peningkatan walaupun secara bottom line masih membukukan rugi bersih. Namun, terjadi perbaikan kinerja Mahkota Group pada tingkat efisiensi dan efektivitas operasional secara keseluruhan.

Adapun, pada tahun ini Mahkota Group menargetkan produksi sebesar 1,1 juta ton sampai akhir tahun nanti. 

 
MGRO Chart by TradingView

“Keseluruhan produksi terjadi penurunan sekitar 30% pada kuartal I-2024 karena perusahaan tetap memperhatian dan menganalisa dari sisi harga bahan baku, harga produk, volume stok serta kebutuhan pasar,” ujar Elvi, kepada Kontan.co.id, pekan lalu. 

Manajemen MGRO sendiri sangat mendukung adanya peningkatan konsumsi minyak sawit oleh domestik, karena selain dapat memenuhi semua kebutuhan lokal, juga dapat memajukan program hilirisasi untuk meningkatkan nilai jual produk akhir.

Baca Juga: Mahkota Group (MGRO) Beri Jaminan Utang Anak Usaha Rp 150 Miliar

Pada tahun ini, MGRO menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 91 miliar yang mayoritasnya digunakan untuk peremajaan mesin operasional pabrik. 

“Capex operasional 2024 dicadangkan sebesar Rp 91 miliar dan realisasi pada kuartal I-2024 sekitar 2,6% dengan penggunakan mayoritas utk peremajaan mesin operasional pabrik,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli