KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan warga kota besar terhadap jasa asisten rumah tangga cukup besar. Namun kadangkala urusan mencari asisten yang pas menjadi kendala yang dialami jamak rumah tangga.

Hal ini yang menjadi perhatian Danniel Siswanto untuk menciptakan aplikasi yang pas memudahkan keluarga pencari jasa asisten rumah tangga, dengan calon pekerja asisten rumah tangga. Terciptalah aplikasi Maimaid.id ini bisa menghubungkan keluarga pengguna jasa dengan para pekerja rumah tangga, baik asisten rumah tangga, pengasuh anak, sopir pribadi maupun office boy.

Danniel Siswanto yang juga Chief Executive Officer Maimaid.id menceritakan, aplikasi yang ia rintis ini sudah beroperasi sejak tujuh bulan lalu. Pengguna jasa cukup melakukan booking di website dan aplikasi.

Maimaid ingin agar penyedia jasa dan pengguna jasa sama-sama nyaman dalam menjalankan kewajiban mereka. Karena itulah aplikasi ini melakukan verifikasi terhadap calon mitra pekerja.

Menurut Danniel dalam verifikasi tersebut Maimaid.id juga menguji keahlian mitra saat ia ingin bergabung. "Harus ada SKCK (surat keterangan catatan kepolisian), surat kesehatan bagi mitra," katanya.

Sedangkan untuk klien Maimaid.id akan melakukan kroscek ke lokasi. "Jadi keamanan keduanya menjadi hal utama di kami," jelas Danniel saat acara Grand Launching Maimaid.id.

Karena itulah Maimaid.id akan mengantarkan mitra pekerja di hari pertama mereka bekerja. Selanjutnya klien bisa memberikan reviu terhadap hasil kinerja mitra begitu juga sebaliknya.

Tujuan review untuk mengetahui keamananan dan keselamatan selama bekerja dari sisi mitra dan bagaimana pelayanan mitra dari sisi klien. "Bisa tuker kalau misal ada (pekerjaan) yang nggak beres bisa lapor, segi mitra ada perlindungan hukum," sambung Danniel.

Maimaid.id tidak menerapkan biaya admin seperti yayasan penyalur asisten rumah tangga konvensional. Tapi ada bentuk lain yakni biaya layanan 10% dari gaji mitra. Tapi dana ini akan digunakan untuk asuransi, konseling dan seragam.

Bagi klien pengguna layanan Maimaid dikenakan booking fee Rp 200.000. Sistem penggajian di Maimaid juga disamakan yaitu gaji akan didepositkan di aplikasi yang dapat di tarik usai satu bulan pekerjaan dilakukan.

"Misal mitra bandel belum sebulan kabur ya gaji tidak bisa ditarik, itu akan kita kembalikan ke klien dan akan kami ganti orang baru," terangnya. Danniel menjelaskan urusan gaji di Maimaid terdapat standar yang sama yaitu Rp 1,8 juta.

Saat ini Maimaid baru bisa memenuhi 70% permintaan jasa ART, supir dan pengasuh anak yang ada di Jabodetabek. Saban bulan ada lebih dari 300 bookingan. "Ada sekitar 165, booking-an tertunda karena kami belum menemukan mitra," katanya.

Ia menargetkan Januari 2020 Maimaid punya 500 hingga 1.000 mitra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon