MAIN bidik pertumbuhan pendapatan 15%



JAKARTA. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) optimistis kinerja keuangannya bakal jauh lebih baik. Sejumlah tekanan yang mendera selama ini sudah mulai berkurang.

Direktur keuangan MAIN Rudy Hartono Husin bilang, manajemen optimistis mampu mencatat pertumbuhan pendapatan 10% hingga 15% tahun ini. "Untuk labanya, mengikuti," imbuhnya, Selasa (14/2).

Ia memastikan, laba bersihnya akan lebih positif. "Ini sudah tercermin pada hasil kinerja kuartal III tahun lalu," pungkasnya.


Catatan saja, kuartal III-2016, MAIN mencetak laba bersih Rp 233,24 miliar. Padahal, periode yang sama tahun sebelumnya, MAIN masih mencatat rugi bersih Rp 70,95 miliar.

Pendapatannya mencatat kenaikan menjadi Rp 3.96 triliun dari sebelumnya Rp 3,53 triliun. Memang, setelah selama dua tahun tertekan, kinerja keuangan MAIN mulai membaik.

Otomatis, rasio utang perseroan pun juga mengecil. Menurunnya rasio ini juga membuat MAIN berani menyiapkan capex 30% lebih besar dibanding tahun lalu. Capex tahun ini lebih dari Rp 600 miliar.

Tahun 2014, porsi utang terhadap ekuitas MAIN mencapai 145%. Pada 2015, angkanya turun menjadi 92%.

Analis UOB Kay Hian Securities Villya Christin Purba memprediksi, porsi tersebut akan terus mengecil pada 2016 menjadi 72%. Pada 2017, angkanya diprediksi lebih kecil lagi, sebesar 69%.

Membaiknya kinerja MAIN didorong oleh mulai teratasinya kondisi oversupply daily old chicken (DOC) sehingga rata-rata harga jual produk segmen ini membaik. "Ditambah juga dengan permintaan konsumen yang kuat," imbuh Villya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto