Mainan anak & pakaian bayi dapat bantuan dana SNI



JAKARTA. Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian mencatat dana bantuan uji laboratorium untuk SNI mainan anak dan pakaian bayi sudah terserap Rp 1,25 miliar dari pagu anggaran sebesar Rp 2 miliar.

Euis Saedah, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian mengatakan  pihaknya telah menganggarkan Rp 5,2 miliar untuk bantuan dana uji laboratorium. Adapun Rp 5,2 miliar itu terbagi untuk membiayai uji laboratorium para pelaku IKM untuk wajib SNI helm, makanan, mainan anak dan pakaian bayi. 

Sementara itu untuk SNI mainan anak dan pakaian bayi memiliki anggaran yang sama yaitu sebesar Rp 2 miliar.


Sampai dengan hari ini, pihaknya telah menginventarisir 80 IKM untuk diuji laboratorium SNI. Sebanyak 50 IKM dibiayai oleh Kemenperin dan 30 IKM dari dana Corporate Social Responsibility PT Sucofindo.

Catatan saja, sejak awal diberlakukannya SNI wajib ini pada awal Mei, Dirjen IKM telah mendata 200 pelaku IKM produsen mainan anak untuk dibina, dan dibantu dibiayai uji laboratoriumnya.

"Kami hanya menginvetarisir pelaku IKM mainan anak yang sudah punya produksi tetap, dan pasar yang stabil. Karena kami akui ada ribuan pelaku IKM diluar sana dan belum bisa berproduksi secara rutin," ujar Euis pada Selasa (17/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan