Mainan produksi Indonesia tampil di Spielwarenmesse Toys Fair 2019.



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mainan Indonesia tak kalah bersaing dengan buatan negara lain. Maka. salah satu unit usaha yang tergabung didalam Fors Fortis Corporation, yaitu PT Tri Star International kembali mengikuti Spielwarenmesse Toys Fair di Nuernberg, Germany dari tanggal 30 Januari 2019 sampai 3 Februari 2019. Chief Executive Officer (CEO) Fors Fortis Corporation Iwan Tjen menyampaikan, pameran ini tahun ke-27 perusahaan ini berpartisipasi pada ajang pameran mainan terbesar dunia tersebut.

Dengan luas lebih dari 170.000 m2 dan terbagi menjadi 15 ruang pameran besar, diikuti oleh lebih dari 2.900 pabrik dan pelaku pasar serta pengunjung lebih dari 75,000 orang dari 120 negara.  "Awalnya perusahaan kami merupakan produsen original equipment manufacturer (OEM), banyak terlibat dalam pengembangan berbagai merek mainan sukses di dunia, seperti: Nature Planet, Wildlife Artist, Trudi, Steiff, Wild Republic. Kami terlibat dalam hal pengembangkan mulai dari konsep, desain sampai dengan realisasi produksi massal," ujar Iwan Tjen dalam keterangan resmi, Sabtu (2/2).

Sejak tahun 2015, Fors Fortis Corporation mengembangkan merek kami sendiri melalui PT Tri Star International. "Seluruh pengerjaan  dilakukan oleh putra-putri Indonesia dengan merek OZco," ucap Iwan Tjen. Sejak tahun 2018, produk2 OZco sudah bisa didapatkan di berbagai negara, antara lain Amerika Utara, Jerman, Prancis, Hungaria, Latvia, Estonia, Republik Cek, Slovakia dan Bulgaria.


Menurut Gábor Kovács, sales manager dan rekan kerja OZco di Eropa, produk-produk OZco ini sangat unik karena kombinasi antara pengalaman dalam mengembangkan produk dengan tema unik serta kualitas pemilihan dan harga bersaing. Rencana pemasaran produk2 OZco di Eropa di tahun 2019 - 2020 akan merambah ke kebun binatang di seluruh Eropa dan online."Melihat kualitas dan hasil berbagai boneka OZco saya yakin mereka dapat merebut pangsa di Eropa dan juga negara lainnya," ujarnya dalam pembukaan di hari pertama.

Editor: Ahmad Febrian