Maipark menargetkan pendapatan premi 300 miliar



JAKARTA. PT Maipark Indonesia yang telah mengubah bisnisnya menjadi perusahaan reasuransi, menargetkan pendapatan premi pada tahun ini sebesar Rp 300 miliar. Presiden Direktur Maipark, Frans Sahusilawane mengatakan target ini memang sudah direncanakan dalam anggaran kerja perusahaannya sejak awal tahun sesuai rencana kerja perusahan pada tahun ini.

Meski telah menjadi perusahaan reasuransi, Maipark tetap menangani risiko di sektor yang sama, yaitu risiko khusus bencana dan kebakaran. "Kami tetap menangani resiko khusus yang didalamnya termasuk risiko bencana," ujar Frans.

Maipark berencana menambah modal untuk memperkuat perusahaan. Berbagai opsi dipertimbangkan untuk bisa mendapatkan suntikan modal, seperti pengembangan bisnis, right issue, maupun mengeluarkan saham baru.


Namun sampai saat ini, pilihan-pilihan tersebut masih belum diputuskan oleh pemegang saham. "Kami pasti akan menambah modal. Namun pilihan-pilihan penambahan modal itu tergantung pemegang saham dan regulator," ujar Frans.

Maipark saat ini tercatat mempunyai modal sebesar Rp 214 miliar. Dengan modal tersebut, Frans mengaku masih akan menreasuransikan risiko kepada perusahaan reasuransi baik yang berada di dalam dan luar negeri. Menurutnya reasuransi masih sangat tergantung pada kekuatan modal, sehingga dengan modal yang terbatas, pihaknya masih memerlukan reasuransi dari perusahaan reasuransi lainnya.

Maipark sendiri merupakan perusahan reasuransi yang saat ini dimiliki oleh seluruh perusahan asuaransi nasional. Rencana pemegang saham untuk mengubah Maipark menjadi perusahaan reasuransi sudah ada sejak tahun lalu, namun baru bisa direalisasikan pada tahun ini. OJK sendiri secara resmi baru memberikan izin perubahan usaha pada April lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia