Maipark Mencatat Sudah Ada 32 Laporan Klaim Masuk terkait Gempa Cianjur



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa hari pasca gempa bumi yang terjadi di Cianjur,  klaim asuransi gempa bumi PT Reasuransi Maipark Indonesia (Maipark) mencatat sudah ada 32 laporan klaim yang masuk terkait bencana gempa yang terjadi.

Secara rinci dari jumlah laporan klaim tersebut, baru ada 17 laporan yang menyertakan angka kemungkinan klaimnya. Sementara, untuk 15 laporan lainnya belum mencantumkan kemungkinan klaim.

Meski demikian, Direktur Maipark Heddy Agus Pritasa belum bisa mengungkapkan jumlah pasti klaim yang perlu dibayar. Mengingat, adjuster yang bertugas memeriksa dan menilai kerugian belum turun ke lapangan.


Baca Juga: Klaim Asuransi Jiwa Terkait Gempa Cianjur, AAJI: Kami akan Prioritaskan dan Permudah

“Mungkin angka sementaranya ya sekitar Rp 4 miliar dari total sekian yang terdampak, karena kita masih menunggu, harus hati-hati,” ujar Heddy, Kamis (24/11).

Ia menambahkan dalam laporan-laporan klaim tersebut, bangunan yang terdampak cukup beragam. Namun, tetap paling banyak merupakan bangunan usaha sektor swasta, seperti hotel, resort, gudang, maupun kantor cabang.

Sementara itu, Heddy juga menyebutkan masih ada kemungkinan klaim yang datang dari konsorsium yang memproteksi aset-aset barang milik negara. Namun, untuk jumlah laporan klaim yang masuk dari konsorsium ini, Heddy belum memiliki datanya.

Baca Juga: Direktur Reasuransi Maipark Heddy Agus: Menaruh Investasi di Berbagai Aset

“Di sana kan juga ada kantor pajak juga,” imbuhnya.

Sebelumnya, Heddy menyebutkan dari gempa Cianjur ini, potensi kerugian bisa mencapai Rp 38,4 triliun yang merupakan eksposur data nasional yang disesikan ke Maipark. Data tersebut didapat dari penghitungan parameter Modified Mercalli Intensity (MMI) VI – VII. MMI merupakan satuan untuk mengukur efek rusak di daratan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi